CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Kepala Kantor SAR Nasional Bandung Jumaril mengatakan, pihaknya akan terus lakukan pencarian korban yang belum ditemukan akibat tertimbun longsor pascagempa bumi di Cianjur di worksite Cijedil RT 03 menggunakan alat konstruksi (alkon) ekskavator.
Pasalnya, pencarian menggunakan alat manual sudah sulit untuk dilakukan.
“Kita masih tetap pencarian, tapi kalau manual kan sudah sangat sulit. Sehingga praktis mengandalkan alat berat, tapi tim kita ya tetap siaga untuk pencarian, sambil dibantu alat berat,” ujarnya.
Ia mengatakan, ada enam alat berat yang diturunkan ke lokasi pencarian, tiga ekskavator untuk worksite Cijedil RT03 dan tiga lainnya di worksite Warung Sate Sinta.
Baca Juga:Dirut Pertamina dan Srikandi BUMN Kunjungi Posko Pertamina Peduli CianjurPascagempa, Tim PDKB PLN Cianjur Kembali ke Rutinitas
“Di worksite Cicadas kan sudah selesai. Di situ sudah tidak ada korban lagi,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana Agus Wibowo, saat bertemu keluarga korban yang masih hilang mengatakan, jika nantinya pencarian dihentikan, pihaknya akan membuat monumen peringatan.
“Kalau misalnya pencarian berhenti, kita akan buatkan monumen penringatan, nama-nama korban kan diukir disitu,” ujarnya pada keluarga korban.
Srikania Wahyuni (34) warga RT 03/RW 01 Kampung Cugenang, Desa Cijedil Kecamatan Cugenang mengatakan jika Basarnas kini lakukan pencarian namun mengurangi personil sembari pembenahan lokasi.
“Kalau kata pak Jumaril pencarian terus berjalan namun personil dikurangi, sambil pemerataan sambil pencarian. Tapi segitu ya lumayan masih mau mencari,” jelas Nia sapaannya.
Dia mengatakan akan terus mendesak pemerintah daerah untuk mengupayakan pencarian sampai semua korban hilang ditemukan.
“Kalau nanti pencarian dihentikan, bisa jadi saya akan turun langsung mencari ibu dan adik saya,” pungkasnya.(mg1/hyt)