CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian korban gempa bumi di worksite Cijedil RT 03, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, akibat gempa susulan 2,9 MMi dan 2,1 MMi yang terjadi pada Kamis (1/12/2022) siang.
Koordinator Lapangan Basarnas Spesial Group, Ikhsan mengatakan, pasca gempa susulan, tim evakuasi langsung diperintahkan untuk mengosongkan lokasi pencarian.
Mengingat, gempa susulan yang terjadi bersifat melonjak vertikal, bukan sekedar bergerak horizontal. Meskipun begitu, kami bersyukur tidak ada pergerakan tanah.
Baca Juga:Pemerintah Siapkan Relokasi di Sirnagalih Cianjur, Korban Gempa: Jauh PisanPotong Jalur Birokrasi Penyaluran Bantuan, Bupati Cianjur Ingin Logistik Sampai ke Pengungsian
“Gempa yang seperti itu paling berbahaya. Apalagi jarak kita dengan pusat gempa cuma 2 sampai 3 kilometer,” ujar Ikhsan kepada Cianjur Ekspres.
Ikhsan menuturkan, pihaknya sudah menentukan titik-titik yang diduga terdapat korban tertimbun. “Kita sudah tandai beberapa lokasi yang diduga ada yang tertimbun. Tapi pencarian akan kita lanjutkan besok, karena cuaca juga sudah mendung,” tuturnya.
Menurutnya, berdasarkan data BNPB masih ada 9 korban yang belum ditemukan di worksite Cijedil RT 03, dan ada 9 jenazah yang sudah dievakuasi namun belum teridentifikasi.
“Di sini perkiraan ada 9 korban lagi yang akan kita cari, dan 9 jenazah yang sudah dievakuasi masih dalam proses identifikasi,” ujarnya.
Ikhsan menjelaskan, proses identifikasi yang dilakukan bukan dengan mencocokan ciri-ciri, mengingat jenazah sudah tidak berbentuk wajah dan hilang sidik jari.
“Sudah bukan identifikasi ciri-ciri, tapi dilakukan pemeriksaan DNA oleh DVI, proses itu kurang lebih butuh waktu tujuh hari. Kita harapkan semua yang dievakuasi kemarin adalah warga Cijedil RT 03,” pungkasnya. (mg1/des)