CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan pasca gempa magnitudo 5,6, warga di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur kembali beraktivitas bercocok tanam.
Aep (65) warga Kampung Gunungputri mengatakan, pascagempa yang mengguncang Cianjur cukup kencang beberapa waktu lalu kembali beraktivitas.
“Iya sebelum-sebelumnya kami disini lebih memilih untuk ke kebun dulu, karena sekarang getaran gempanya mulai mengecil bahkan hampir tidak ada kami pun kembali beraktivitas,” kata Aep, Selasa (29/11).
Baca Juga:Rapat Paripurna DPRD Cianjur Digelar di Tenda Darurat Milik BNPBDewa Eka Prayoga Foundation Inisiasi Pembangunan Huntara Bagi Warga Terdampak Gempa di Cianjur
Dia mengaku, kondisi rumahnya pascagempa mengalami kerusakan seperti retak-retak di beberapa sudut ruangan. Bahkan batako di kamarnya berjatuhan.
“Mungkin tidak seberapa jika dibandingkan dengan warga lainnya seperti di Kampung Tungilis Cigerang Desa Ciputri katanya pada hancur,” katanya.
Senada diungkapkan Isak (50), Warga asal Sukatani, jika dirinya saat ini kembali beraktivitas ke kebun karena tetap dirumah dinilainya tidak akan ada yang memberikan uang begitu saja.
“Mau gimana lagi, siapa orangnya yang mau ngasi uang cuma-cuma kalau bukan kita juga yang berusaha,” jelasnya.
Begitupun dengan Apep (43) petani asal Kecamatan Pacet juga mengatakan, beberapa hari pascabencana enggan untuk pergi ke kebun, terlebih aksesnya menuju kebun melintasi sungai dan bertebing memiliki ketinggian kurang lebih 150 meter.
“Letak kebun saya ada di blok Ciguntur, sedangkan saya tinggal di seberangnya dan harus menyebrangi sungai jadi lebih memilih istirahat sambil menunggu benar-benar kondisinya stabil,” ungkapnya.(yis/hyt)