CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, buka suara terkait realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata yang masih rendah yakni 32 persen hingga pertengahan November 2022. Kepala Disbudpar Kabupaten Cianjur Pratama Nugraha Emmawan pun saat dikonfirmasi menyebut target yang terlalu besar.
Berdasarkan informasi yang diterima Cianjur Ekspres, bahwa realisasi PAD sektor pariwisata baru 32 persen atau sekitar Rp3.036.359.800 dari target Rp7,5 miliar hasil revisi dari target sebelumnya Rp9.436.000.000.
“Targetnya terutama besar, terus kita diluar ekspektasi kunjungan kita tidak sesuai dengan harapan. Tapi tidak masalah, ternyata kunjungan ke tempat yang lain besar juga. Sevillage, D’Nice, kan itu masuk juga PAD,” kata Kadisbudpar Cianjur Pratama Nugraha Emmawan kepada Cianjur Ekspres usai menghadiri kegiatan di Gedung Assakinah, Jl KH Abdullah Bin Nuh pada Jumat (18/11).
Baca Juga:Pengurus Partai Demokrat Cianjur Resmi Dilantik, Lilis Boy Tekankan Kolaborasi dan Kebersamaan Menangkan Pemilu 2024Wakil Bupati Cianjur Jagokan Brasil di Piala Dunia 2022 Qatar
Pratama mengungkapkan, ada lima tempat wisata yang dikelola oleh Disbudpar,salah satunya Cibodas. Disisi lain dirinya menyebut kunjungan wisatawan ke Kabupaten Cianjur hingga sampai saat ini mencapai 1,5 juta orang.
“Kan ada lima yang dikelola dinas, yang lainnya tetap bayar pajak juga. Yang penting jumlah kunjungan ke Cianjur total besar, sampai saat ini 1,5 juta orang yang berkunjung wisatawan luar. Satu tahun ini,” katanya.
Menurutnya, target PAD yang tidak tercapai akibat wisata Cibodas dinilai tidak menarik. “Alasan belum tercapai ya itu tadi, ke Cibodas mulai tidak menarik mungkin. Ada inovasi kita, inovasi kita kan duit. Langkah yang dilakukan dinas, promosi digencarkan seluruh media sosial. InsyaAllah (hingga Desember,red) 50 persen terealisasi,” katanya.(dik/hyt)