CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa, menegaskan, daerah-daerah tinggal bergerak untuk terus mensosialisasikan Anies Baswedan pasca diumumkan dan dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) di 2024 dari partai tersebut.
“Tinggal di daerah-daerah sekarang bergerak terus mensosialisasikan pak Anies dan juga mengkampanyekan bagaimana pak Anies itu di daerah-daerah bisa menjadi alternatif pilihan masyarakat,” katanya kepada Cianjur Ekspres di Cianjur, Rabu (5/10/2022).
Sejauhmana pengaruh Anies Baswedan bagi NasDem di Pemilu 2024 khususnya Jawa Barat. “Kalau kita di Jawa Barat yang namanya calon presiden gak kita jadikan sebagai faktor utama untuk menaikkan elektabilitas partai. Jadi ini bukan faktor utama, tentu kalau pun misalkan ada efek positifnya, anggap aja itu bonus,” ujar Saan.
Baca Juga:10 Ucapan HUT TNI ke-77, 5 Oktober 2022Selamat Hari Guru Sedunia! Intip 5 Tips Menjadi Guru yang Disegani Sekaligus Disayangi Murid
Jadi, Saan menegaskan, pihaknya tidak menjadikan calon presiden sebagai faktor utama untuk mendulang atau menaikkan elektabilitas parpol dan itu hanya sekunder.
“Yang namanya elektabilitas partai sangat ditentukan oleh pengurus (partai, red) kita sendiri. Kita gak bergantung, bahwa ada efek ya alhamdulillah. Kalaupun gak ada efek, kita ingin tetap bahwa struktur itu kuat,” ucapnya.
“Struktur yang menentukan tentang kuat, naik atau tidaknya, besar atau tidaknya, menang atau tidaknya partai itu bergantung pada struktur,” tutur Saan menambahkan.
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai NasDem Kabupaten Cianjur, Muhammad Toha, mengatakan, ketika DPP sudah mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres maka DPD sudah jauh-jauh hari mempersiapkan bagaimana strategi pemenangan untuk Anies.
“Oleh karenanya DPD (Partai NasDem, red) Kabupaten Cianjur lebih siap untuk memenangkan pak Anies menjadi presiden,” katanya.
Toha menegaskan, pihaknya optimis dan yakin coattail effect (baca: efek ekor jas) pemilihan presiden sangat berdampak signifikan.
“Kita tahu secara psikologis bagaimana kondisi masyarakat Kabupaten Cianjur. Secara psikologis dan juga hitung-hitungan scientific (baca: ilmiah), insyaallah kita bisa memenangkan,” katanya.