Cianjurekspres.net- Malam Jumat merupakan malam yang istimewa bagi kaum muslim.
Oleh sebab tiu, pada malam Jumat disunahkan melakukan amalan-amalan yang baik.
Lalu apa saja amalan yang dilakukan pada malam Jumat? Simak artikelnya berikut.
1. Memperbanyak solawat
Baca Juga:Kode Redeem FF 8 Agustus 2022, Jangan Terlewat!Mau Tukarkan Uang Baru dari Bank Indonesia? Ini Link Aplikasinya!
Amalan yang sebaiknya dilakukan pada malam Jumat ialah memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Berbagai manfaat bisa kita dapatkan dari membaca shalawat kepada Nabi, di antaranya:
Mempermudah doa diijabah
“Setiap doa akan terhalang (untuk dikabulkan) hingga dibacakan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya.” (HR Thabrani).
Dijanjikan pahala berlipat.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.” (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).
Dikumpulkan di surga bersama Nabi
Rasulullah SAW bersabda, “Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).
Mendapatkan syafaat Nabi.
2. Membaca Surat Al-Kahfi
Membaca surat Al-Kahfi menjadi salah satu amalan sunnah yang dilakukan pada malam dan hari Jumat.
Ada beberapa keutamaan yang didapat membaca Al-Kahfi, yaitu:
“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘atiq.” (HR Al-Hakim) (Dilansir dari akhlakmuslim(dot)com)
Baca Juga:Seorang Ibu Meninggal Dunia Usai Ikut Lomba Balap KarungRealme Hadirkan Tablet Tertipis di Kelasnya
“Barang siapa membaca Surah Al Kahfi pada hari Jum’at, maka Dajjal tidak bisa memudharatkannya,” (HR-Dailami).
“Siapa yang membaca dari Surah Al-Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya dan siapa yang membaca keseluruhannya, maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi,” (HR Ahmad)
3. Memperbanyak Doa
Malam Jumat adalah malam yang mustajab untuk doa-doa yang dipanjatkan karena keagungan malam ini.
“Pada Hari Jumat terdapat satu saat yang tidaklah seorang mukmin menetapinya dalam keadaan berdiri mengerjakan Shalat, lalu ia mohon sesuatu kepada Allah, kecuali Allah akan mengabulkan permintaannya,” (HR Turmudzi, Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Malik).