Cianjurekspres.net- Seorang narapidana di Lapas Kelas II B Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia usai meminum cairan pembersih tangan yang dicampur minuman penambah stamina.
Sementara itu, dua lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Cianjur.
Kalapas Kelas II B Cianjur, Heri Aris Susila di Cianjur, Senin mengatakan ketiga orang warga binaan tersebut langsung dibawa ke RSUD Cianjur, untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun nyawa seorang diantaranya tidak dapat tertolong karena saat ditemukan mulutnya sudah berbusa.
“Kondisi warga binaan saat ditemukan petugas tidak sadarkan diri di dalam selnya, untuk napi Rifky ditemukan dengan mulut berbusa dan berlendir. Ketiganya langsung dibawa ke RSUD Cianjur untuk mendapat pertolongan medis,” kata Heri.
Baca Juga:7 Tips Menjadi Pribadi Ramah dan Menyenangkan, Pasti Banyak yang Ingin Berteman!5 Film Tema Pahlawan, Cocok Ditonton di Hari Kemerdekaan 17 Agustus
Selang beberapa jam mendapat perawatan, Rifky dinyatakan meninggal dunia karena mengalami dehidrasi akut. Sedangkan dua orang napi lainnya Robi dan Nurmawan saat ini, masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Dugaan sementara cairan dan minuman penambah stamina didapat dari dalam lapas.
Pihak lapas juga menegaskan bahwa tidka ada pesta minuman keras yang menyebabkan napi meninggal dunia.
Jasad napi telah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan.
Saat ini, dua orang napi lainnya yang masih menjalani perawatan mendapat penjagaan dari petugas lapas dan kepolisian dengan kondisi mulai membaik. “Kita akan lebih memperketat lagi pengawasan dan pengiriman makanan serta minuman akan dibatasi,” katanya. (Ant/hsm)