Cianjurekspres.net – Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, mencatat capaian vaksin booster per 21 Juli 2022 baru 42,82 persen dari target sasaran 2,2 juta orang.
“Jadi kalau lihat dari se-provinsi (Jawa Barat, red) kita di peringkat ke dua, yang pertama Kota Sukabumi dan kedua Cianjur,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy kepada Cianjur Ekspres di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur belum lama ini.
Lebih lanjut Irvan mengungkapkan, kendala yang dihadapi saat ini lebih kepada stok vaksin. Namun dirinya mengaku sudah mendapatkan arahan, tinggal kesadaran masyarakat.
Baca Juga:Disdikpora Cianjur Akui Banyak SD Rusak10.58
“Tapi alhamdulillah, pemerintah kan mengeluarkan aturan-aturan perjalanan baik darat, laut, udara usia 18 tahun ke atas harus vaksin. Kalau tidak divaksin, harus tes PCR,” katanya seraya menilai regulasi tersebut cukup baik untuk diterapkan agar masyarakat mau divaksin.
Lebih lanjut Irvan mengatakan, khusus vaksin dosis pertama di Cianjur capaiannya sudah 97 persen atau 1,8 juta orang. Sementara dosis kedua capaiannya 91 persen atau 1,7 juta orang.
Disisi lain, untuk mengantisipasi melonjaknya kasus Covid-19 pihaknya memberikan perhatian khusus kepada jemaah haji yang akan kembali ke Cianjur. “Nah untuk jemaah haji, kita selalu koordinasi dengan Kemenkes. Bahwa seluruh jemaah haji akan diperiksa untuk di swab tes, kalau ada yang reaktif maka harus diisolasi mandiri,” katanya.
Irvan menyebut, khusus isolasi mandiri disediakan di provinsi dan pusat. “Kita juga menyiapkan, tetapi mudah-mudahan dapat ditangani di tingkat pusat. Nah kita paling pemantauan pasca isolasi nanti di kabupaten,” ucapnya.(dik/hyt)