Cianjurekspres.net – Para pegiat seni khususnya musisi di Cianjur mulai kembali bangkit, pasca pandemi Covid-19 yang melanda dua tahun terakhir. Mereka pun berharap agar seluruh stakeholder maupun komunitas yang mengadakan kegiatan untuk mengundang musisi asli Cianjur.
Seperti yang diutarakan Managemen D’Hoeiz band, R Adang Herry Pratidy. Menurutnya, pasca pandemi mulai ada pergerakan-pergerakan komunitas musik, atau bangkit kembali.
“Di tahun kemarin 2021 juga ada, cuma terbatas di even-even tertentu juga terbatas. Sekarang mulai lah 80 persen agak bebas karena level 1,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Baca Juga:NasDem Cianjur Berkurban, Bagikan Daging Kurban ke Warga Sekitar Kantor DPDAyo Daftar! Prakerja Gelombang 36 Sudah Dibuka, Begini Cara Daftarnya Agar Lolos!
Dia berharap agar pandemi tidak datang lagi, sehingga industri musik yang kemarin mati suri selama 2 tahun bisa kembali semarak dan bangkit lagi.
“Para pegiat musik tradisional maupun modern juga ada rasa semangat lagi untuk mengembangkan diri. Baik kelompok milenial maupun kelompok kolonial,” ungkap Adang.
Adang mengungkapkan, setelah pandemi Covid-19, band D’hoeiz juga bakal sering tampil, ngamen bareng sekitar Juli dan Agustus.
“Akhir Agustus juga ada acara jalan santai mengundang kami. September rencana kami akan milad yang ke-12. Ketika pas pandemi kemarin sepi, paling hanya latihan saja di rumah, itu juga terbatas. Latihan biasa seharian, sekarang cuma satu jam. Pendapatan kacau balau,” katanya.
Meski demikian, Adang berharap, para pengambil kebijakan, stakeholder maupun komunitas ketika mengadakan kegiatan agar memanfaatkan para musisi yang ada di Cianjur.
“Supaya uang itu berputarnya di dalam, tidak keluar. Pokoknya stakeholder dan komunitas lain harus aktif mengadakan kegiatan, dan pemerintah harus wajib mendukung itu. Termasuk di perizinan,” tandasnya.(dik/hyt)