Rapper Jangkung

Pancasalah Laksamana
0 Komentar

Cianjurekspres.net- SAYA sudah menahan diri untuk tidak menuliskan ini selama tiga hari. Sungkan. Terutama kepada pembaca Disway. Itu lagi. Itu lagi.

Apa boleh buat.

Seorang anak, berumur dua tahun, menangis sendirian. Di tengah jalan. Di pusat kota.

Di sekitar anak itu penuh tumpahan darah. Mereka yang semula pesta di jalan raya itu sudah lari terbirit-birit. Lari ke segala arah. Mereka meninggalkan anak itu sendirian.

Baca Juga:Konsisten Dorong UMKM “Naik Kelas”, BRI Sabet Dua Penghargaan INews Maker Award 2022NasDem Cianjur Bekali Bacaleg Digital Strategy Campaign

Ceceran makanan, minuman, plastik, tas, dan kereta pendorong bayi berserakan di sepanjang jalan.

Anak kecil itu tidak bisa ikut lari. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Ada yang memotret anak tanpa siapa-siapa di tengah jalan itu. Foto diunggah ke medsos. Anak siapa itu. Viral.

Memilukan.

Darah siapa di sekitar anak itu.

Ternyata itu darah ayah-ibunyi. Mereka sudah diangkut tergesa-gesa ke rumah sakit. Keduanya meninggal dunia.

Mereka adalah korban penembakan asal-asalan. Pelakunya, lagi-lagi, seorang remaja 21 tahun. (Disway.id)

0 Komentar