Meski masih relatif baru, Bank Sampah TKM dinilai cukup aktif dan terus berkembang. Dengan peranan 20 anggota pemuda Desa Mekarsari, saat ini Bank Sampah TKM telah memiliki 160 nasabah yang terdiri dari 110 nasabah sampah anorganik dan 50 nasabah sampah organik. Bank Sampah TKM dapat mengumpulkan sampah sebanyak 500 kilogram (kg) per 2 minggu untuk sampah anorganik serta sampah organik yang diolah kembali menjadi pupuk hingga 600 kg per minggunya.
Nasabah Bank Sampah TKM adalah warga Desa Mekarsari. Setiap nasabah mengantarkan sampah secara mandiri dan menabung sampah sesuai dengan berat dan kesepakatan harga sampah yang berlaku di Bank Sampah TKM. Selain didaur ulang menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat, sampah anorganik seperti botol plastik, kardus, besi, juga dapat dijual kembali oleh pihak lain yang telah bekerjasama dengan Bank Sampah TKM. Sementara itu, sampah residu yang tidak dapat diolah kembali akan dipilah dan dibakar.
“Kami bersyukur atas kepedulian dan bantuan yang diberikan oleh PLN untuk mendukung misi Bank Sampah TKM dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat di Desa Mekarsari. Tentunya dengan bantuan ini kami berharap kegiatan bank sampah TKM dapat semakin aktif dan bermanfaat bagi sekitar, tidak hanya dari sisi lingkungan namun juga dalam hal peningkatan ekonomi,” ujar Yudiana. (*/nik)