Cianjurekspres.net – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, M. Fatah Rizal, mengaku pihaknya kesulitan mendapatkan bantuan kebencanaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Tahun 2009 yang belum terselesaikan dalam administasi.
“Iya benar, kendalanya hasil temuan BPK RI tahun 2009 lalu hingga saat ini belum terselesaikan,” kata Fatah saat ditemui di kegiatan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Cugenang, Senin (27/6).
Fatah mengungkapkan, yang menjadi temuan BPK RI Tahun 2009 terkait dana hibah peruntukan pembangunan sarana prasarana kebencanaan di Kabupaten Cianjur. Sehingga, jelasnya, sangat berdampak jika terjadi bencana besar di Cianjur.
Baca Juga:Ratusan Pohon Ganja Ditemukan di Lahan Seluas 10 hektare di CampakaBapenda Catat Hampir 300 Warga Lakukan Perubahan SPPT Selama Kegiatan Desa Manjur
“Tentu sangat berdampak, disaat terjadi bencana dan ada kerusakan besar seperti jembatan atau fasilitas umum lainnya, kami dari BPBD sangat kesulitan karena tidak adanya support dari BNPB,” tegasnya.
“Alhamdulillah, kami BPBD Cianjur saat ini terus berupaya dan berkoordinasi dengan bupati apa yang menjadi kendala segera diselesaikan,” sambung Fatah.
Bahkan, kata Fatah, hari ini pihaknya mendapatkan surat undangan dari BNPB untuk membahas persoalan temuan BPK RI Tahun 2009 tersebut.
“Saya berharap BPBD Cianjur tak lagi dicoret merah setelah nanti semua administrasi yang dibutuhkan selesai semua,” jelasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDIP, Diah Pitaloka, menyebutkan, ada kendala yang harus diselesaikan pihak BPBD Cianjur terkait penggunaan anggaran yang disalurkan oleh BNPB.
“Saya harap BPBD Cianjur bisa sesegara mungkin menyelesaikan apa yang menjadi kendala akan turunnya bantuan dari BNPB pusat,” tandasnya.(yis/hyt)