Cianjurekspres.net – Musim penghujan tidak banyak berdampak terhadap distribusi air bersih. Bahkan jika terjadi kebocoran pipa, Perumdam Tirta Mukti Cianjur selalu sigap dalam melakukan perbaikan.
Demikian ditegaskan Direktur Teknik Perumdam Tirtamukti Cianjur, Syamsul Hadi. Dia mengatakan, distribusi air untuk musim hujan kalau yang bersumber dari mata air tidak terlalu berpengaruh signifikan.
“Cuma yang bersumber dari air permukaan seperti sungai kita harus melihat situasi seberapa deras air baku, seberapa keruh air baku yang akan kita gunakan. Jadi setelah air itu kotornya sudah tidak terlalu pekat kabur kita mengolah,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, melalui sambungan telepon seluler, Kamis (23/6).
Baca Juga:Dampak PMK, Penjualan Hewan Kurban di Cianjur Belum Naik SignifikanBapenda Cianjur Panggil Puluhan Penunggak Pajak
Namun, lanjut Hadi, untuk sampai saat ini distribusi air kepada pelangga tidak ada kendala. Sistem perpompaan berjalan normal-normal saja sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Kemudian perbaikan-perbaikan terjadi di kecamatan mana saja, saya kira ini cukup merata dan profesional, manakala cabang itu memang lingkupnya kecil ya profesional saja dengan tingkat kebocoran yang ada dan wilayahnya yang lebih luas tentunya pekerjaannya lebih banyak dari cabang yang kecil,” ungkap Hadi.
Sebenarnya, lanjut dia, perbaikan itu hampir selalu ada setiap hari di setiap cabang, di 11 cabang yang ada di wilayah Perumdam Tirta Mukti Cianjur.
“Upaya untuk penanganan keluhan kalau memang itu terjadi gangguan sepanjang itu terjangkau oleh tangki, tangki kami siap untuk memberikan bantuan,” ungkapnya.
Selain itu, Perumdam Tirtamukti Cianjur juga tidak bosan-bosannya mengimbau masyarakat untuk selalu menyediakan bak penampung air sebagai stok, apabila ada gangguan pipa bocor.
“Saya tidak bosan-bosannya mengimbau kepada pelanggan untuk senantiasa mempunyai bak cadangan penampungan air apabila terjadi kendala distribusi yang sifatnya mendadak. Entah itu karena bencana alam atau apa, paling tidak ada persediaan air, maksudnya pelanggan masih ada cadangan air untuk antisipasi,” tutupnya. (dik/sri)