Indonesia Gagas Lima Target Bidang Kesehatan untuk G20 November Mendatang

Indonesia Gagas Lima Target Bidang Kesehatan untuk G20 November Mendatang
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menerima kunjungan kehormatan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus.(Instagram @Jokowi)
0 Komentar

Cianjurekspres.net- Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menerima kunjungan kehormatan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Dalam pertemuan itu, Dirjen WHO memberikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi atas capaian RI dalam menangani pandemi COVID-19.

Sementara melalui keterangan pers, Menkes menyampaikan Indonesia mengusung lima target bidang kesehatan yang diharapkan bisa disampaikan kepada para pemimpin negara dalam acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada November nanti.

Usulan tersebut sudah dibahas Indonesia bersama WHO.

Baca Juga:Rindu Rowan Atkinson? Tonton Man Vs Bee, Tayang 24 Juni 2022Bersimbah Darah, Dua Wanita di Sukabumi Tewas Diduga Korban Pembantaian

Menkes menyampaikan bahwa target pertama sudah tercapai dalam gelaran HMM G20 di Yogyakarta.

Yang pertama pembentukan financial intermediary fund, ini adalah dana cadangan untuk mengatasi pandemi,” kata Menkes.

Menkes mengapresiasi bantuan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pembentukan dana cadangan tersebut.

Ia juga mengungkapkan bahwa sudah ada lebih dari 1 miliar dolar AS yang menjadi komitmen beberapa negara maupun institusi untuk menyumbang dana cadangan itu.

“Yang kedua kita juga membicarakan bersama WHO bagaimana uang yang ada di fund ini bisa dipakai untuk mengakses secara adil dan cepat, istilahnya emergency medical countermeasures, jadi vaksin, obat-obatan dan alat diagnostik,” kata Menkes.

Menkes menjelaskan WHO nantinya bakal mendapat otoritas untuk menentukan negara mana yang perlu mendapat bantuan maupun segmen orang-orang seperti apa yang bisa diprioritaskan apabila di terjadi pandemi berikutnya.

Untuk target kedua itu Menkes menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan swasta, mengingat produksi vaksin, obat-obatan, dan alat diagnostik kesehatan mayoritas dilakukan oleh pihak swasta.

Baca Juga:Ridwan Kamil Ajak Iwapi Jadi Mitra Program Sekoper CintaViral! Puan Asik Selfie Saat Jokowi Sedang Menghadap Megawati, Netizen: Jadi Begitu Kecil

“Yang ketiga adalah kita membicarakan mengenai integrasi lab genome sequence di seluruh dunia,” katanya.

Laboratorium tersebut berfungsi untuk mengidentifikasi virus, varian, maupun bakteri baru dan Menkes menambahkan dalam HMM G20 I di Yogyakarta telah dibicarakan upaya pengintegrasian data dari laboratorium serupa di dunia.

0 Komentar