“Dari Kementerian PUPR sedang membuat alternatif perencanaan, model bisnisnya, sehingga nantinya akan melihat kelayakan finansial seperti apa, serta model investasi juga harus dikedepankan,” katanya dilansir dari
laman website resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.
Sementara itu, Sekretaris BPJT Kementerian PUPR, Triono Junoasmono, menambahkan, dengan adanya rencana pembangunan Jalan Tol Caringin-Cianjur mudah mudahan kemacetan sepanjang 18 Km di wilayah Puncak bisa jauh berkurang.
“Kalau ini bisa didukung, kita bisa melaksanakan proses AMDAL dan FS di tahun 2023, kemudian pengadaan tanah pada tahun 2024 dan konstruksi bisa di mulai pada tahun 2026, dan mudah mudahan bisa dipercepat jika ada pemrakarsanya, namun tetap memperhatikan tantangan yang pastinya akan banyak dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan,” tandas Triono.(hyt)