Cianjurekspres.net- Seiring dengan peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang dipicu oleh varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat segera melakukan koordinasi dengan Dinkes di seluruh Kabupaten Kota yang ada di Jabar untuk segera meningkatkan kembali 3M dan 3T nya.
Menurut Kepala Dinkes Jabar, Nina Susana Dewi, terdapat kenaikan kasus baru di Jawa Barat meski jumlahnya tidak terlalu besar.
“Dalam 3 hari ini memang terdapat kenaikan kasus baru di Jabar, walaupun jumlahnya tidak terlalu besar, tapi hari ini ada penurunan kembali,” katanya saat dihubungi, Jumat (17/6).
Baca Juga:JDS Rekrutmen 7 Posisi Tenaga AhliIchwan Nezt: ARWT Harus Sinkron
Sementara itu, Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika menjelaskan meskipun penyebarannya dinilai sangat cepat, namun untuk keterisian tempat tidur atau Bed Ocupancy Rate (BOR) di seluruh fasilitas Kesehatan di Jawa Barat masih di bawah 1 persen.
“Karena di Jabar juga masih dibawah 1 atau 0,75 persen (BOR).Tapi memang kalau kasus (Penyebaran) lumayan tinggi, bisa naik 100 persen. Kemarin sudah di angka 200 (kasus) tapi hari kemarin turun lagi di angka 150-an,” katanya saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (17/6).
Sebelumnya, Mneteri Kesehatan (Menkes) telah mengimbau kepada masyarakat agar waspada karena puncak kasus varian BA.4 dan BA.5 diprediksi terjadi pada bulan Juli mendatang.
Aktivitas masyarakat yang mulai normal berpotensi menyebabkan kenaikan kasus. Terlebih ia menilai jika kini masyarkat mulai longgar dalam menerapkan protokol kesehatan yang dapat memicu peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5.(JE/hsm)