Cianjurekspres.net – Harga komoditas hortikultura khususnya sayuran di tingkat petani lokal dinilai masih belum bisa stabil setiap musim panen. Kehadiran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Cianjur Sugih Mukti (CSM), diharapkan bisa menstabilkan hal tersebut terlebih di saat harga sayuran anjlok.
Diberitakan sebelumnya, petani sayuran di Pasircina, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet mengharapkan adanya subsidi harga disaat petani hortikultura mengalami penurunan drastis.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Cianjur Tb Mulyana Syahrudin, mengatakan, adanya BUMD PT CSM diharapkan bisa menjawab keinginan masyarakat khususnya bagi para petani.
Baca Juga:Menang Telak 7-0 Kontra Nepal, Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023Uu Ruzhanul Catat Arahan Presiden Jokowi Soal Produk Dalam Negeri
“Ya, saya sih berharap dengan adanya BUMD Sugih Mukti (CSM) ini bisa menstabilkan harga hortikultura,” katanya saat ditemui di Asrama Haji Cianjur, Jalan Raya Bandung, Senin (13/6).
Mulyana pun menegaskan, yang dimaksud dengan stabil bukan soal harga di pasar-pasar melainkan menstabilkan harga hortikultura di para petani. “Bukan berarti menstabilkan harga sayuran di pasaran, tapi harga yang selama ini dikeluhkan petani,” ucapnya.
Mulyana juga meminta BUMD PT CSM harus bisa hadir disaat petani kesulitan. “Saya juga paham, disaat petani panen dan harga jualnya murah jangankan untung, untuk bisa kembali uang modal saja kadang masih beruntung. Jadi, peran BUMD itu harus benar-benar bisa dirasakan manfaatnya bagi para petani khususnya hortikultura,” ujarnya.
Menurut Mulyana, tak sedikit petani hortikultura disaat panen namun harga jual murah, sehingga lebih memilih untuk dibiarkan begitu saja karena harga jualnya tidak terjangkau.
“Kan sudah jelas, ide awalnya sebelum dibentuk BUMD (PT CSM) tersebut ya untuk mengatasi kesulitan petani,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, petani hortikultura di Kecamatan Pacet, meminta pemerintah daerah untuk mensubsidi harga sayuran disaat harga anjlok.
Seperti yang diutarakan Ketua Kelompok Tani Bina Muda Lestari, Dadan Ramdani. Menurutnya, jika dibandingkan dengan negara-negara luar dimana pemerintah turun langsung ke pasar untuk mensubsidi harga sayuran disaat harganya anjlok. “Saya sebagai petani, merasakan betul disaat harga sayuran ini anjlok, sebaiknya pemerintah bisa mensubsidi harga,” katanya.