“Dan (RPJMD, red) itu sudah dilaksanakan dan alhamdulillah sudah diterima oleh DPRD, walaupun ada beberapa saran untuk perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang, dan insyallah itu sudah kami perintahkan OPD-OPD terkait (menindaklanjuti, red) rekomendasi dari DPRD,” katanya.
Sehingga jelas, Herman, dirinya bersama dengan Wakil Bupati Tb Mulyana Syahrudin, baru melaksanakan janji-janji politik sekitar lima bulan sesuai RPJMD 2021-2026 yang diketok palu pada Desember 2021 lalu.
“Mudah-mudahan kalau tidak ada Covid-19 lagi, saya fokus dan akan menutupi yang selama dua tahun kita tidak melaksanakan walaupun RPJMD yang lama. InsyaAllah untuk menutupi dua tahun ini, khususnya dalam bidang infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat Cianjur kita akan dan sedang mengajukan ke perbankan pinjaman Rp200 miliar dalam rangka menutupi kekurangan yang kemarin,” katanya.
Baca Juga:KASN Prediksi Adanya Peningkatan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024Promosi ke Serie A, Berlusconi Ingin Monza Raih Gelar Liga Italia dan Champions
“Walaupun kemarin kita tidak punya anggaran, tetapi untuk maintenance (baca: pemeliharaan, red) tetap kita lakukan khususnya untuk jalan, agar jangan sampai jalan tersebut tidak dipelihara dan hancur. Makanya kita prioritaskan hanya maintenance saja pelaksanaan infrastruktur di masa jabatan saya kemarin. Nah sekarang, ke depan disamping perbaikan infrastruktur pemeliharaan, juga kita akan tingkatkan pembangunannya,” imbuh Herman.
Lebih lanjut Herman mengungkapkan, dalam RPJMD yang baru tertuang lima program unggulannya yakni di sektor infrastruktur berupa pembangunan 1.000 kilometer jalan beton. Lalu di sektor ekonomi pemberdayaan 10 ribu UMKM dan di sektor pertanian peningkatan produktivitas 1.000 hektar lahan pertanian baru. Sedangkan di sektor keagamaan ada pemberdayaan 1.000 kobong pesantren serta terakhir 1.000 kampung caang cianjur.
“Makanya saya tegaskan ke bagian-bagian di Setda (Sekretariat Daerah) ini harus ada program pertahunnya. Pertahun misalkan panjang jalan 200 kilometer di mana saja, terus juga 10 ribu UMKM yang mana saja, termasuk kobong, cianjur caang dan pertanian. Kemudian yang paling penting dalam rangka meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia,” katanya.
Jadi kelima program tersebut, jelas Herman, ujungnya atau akhirnya untuk peningkatan IPM. “Walaupun Cianjur kemarin (IPM) naik, yang (daerah, red) lain pun naik. Justru Cianjur ini supaya sejajar dengan kabupaten kota lain, naiknya harus signifikan. Targetnya harus lebih besar dari kabupaten lain, harus gaspol supaya bisa mengejar kabupaten yang lain,” paparnya.