Cianjurekspres.net – Meski sempat diguyur hujan deras, namun agenda padat Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Kabupaten Kuningan berjalan sukses dan kondusif, Sabtu (23/4).
Salah satunya, Gubernur Ridwan Kamil meresmikan Pasar Kepuh Kuningan yang berlokasi di pusat kota. Tampak Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, didampingi istri Atalia Praratya Ridwan Kamil beserta Kepala Kejati Jabar, naik ke atas panggung utama untuk berbagi sepeda dan sejumlah hadiah lainnya kepada pedagang Pasar Kepuh serta beberapa warga.
Suasana penuh keakraban ditunjukkan Kang Emil beserta istri dan Kajati Jabar saat menyapa warga. Terlebih Kang Emil memberikan sejumlah pertanyaan ringan sebagai kuis berhadiah sepeda, yang diselingi candaan khasnya.
Baca Juga:Jadi Brand Ambassador BRI, Cinta Laura: What I Love is BRI, Perempuan Bisa Memulai BisnisSerentak di Sejumlah Titik, NasDem Cianjur Bagikan Takjil dan Kurma
Dalam amanatnya, Gubernur Ridwan Kamil meminta para pedagang di Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan agar menjaga hasil revitalisasi dengan cara promosi, dan menciptakan ketertiban sehingga memberikan kenyaman bagi pembeli yang hadir.
Selain konsisten menjaga kebersihan, Ridwan Kamil berpesan agar pengelola melakukan inovasi dalam mempromosikan pasar tradisional di dunia digital.
“Kalau sudah rapih jangan ada yang jualan di luar lagi agar semuanya menjadi tertib. Kemudian promosikan agar ramai sehingga pasar rakyat ini menjadi pasar utama,” pesan Kang Emil.
Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan yang dulunya sempat kumuh, kata Kang Emil, kini telah tertata rapi dan lebih nyaman bagi pedagang dan pembeli. Sementara untuk daya tampung kios sebanyak 62 dan 177 los, serta para pedagang sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran digital.
“Alhamdulillah ini pasar dananya dari provinsi, nanti jumlah pedagang yang memanfaatkan ada 230 pedagang dan semuanya gratis, tinggal bayar kebersihan saja bulanan,” ungkapnya.
Setelah direvitalisasi, Kang Emil mengajak para pedagang untuk tertib berjualan sesuai koridor yang telah disediakan. Hal itu agar menjadikan pasar tradisional menjadi keren yang tetap mempedomani sila kelima dalam Pancasila.
“Belasan pasar sudah direvitalisasi di Jawa Barat dan terus akan kita bangun di tahun mendatang, karena kami meyakini ekonomi sila kelima. Jadi pasar rakyat itu harus keren. Itulah semangat dari pasar rakyat,” harapnya.