Cianjurekspres.net – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, meminta para fungsionaris partai sudah mulai bekerja mensosialisasikan Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden (Capres) dari Partai Golkar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang di Kabupaten Cianjur.
Bukan itu saja, jelas Ace, para fungsionaris juga harus mensosialisasikan Partai Golkar termasuk dirinya di pemilihan legislatif mendatang.
“Kita minta kepada mereka (fungsionaris partai, red) untuk kompak, bersatu menyatukan kekuatan antar para fungsionaris. Mereka inilah yang nanti kita siapkan sebagai calon anggota legislatif di 2024,” kata Ace kepada wartawan saat menyambangi Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur dalam kegiatan Safari Ramadan, Sabtu (16/4/2022).
Baca Juga:Sambut Positif Pelonggaran Mudik Tahun Ini, Perusahaan Transportasi di Cianjur: Mudah-mudahan Solar Gak NaikPT Jasa Raharja Gelar Mudik Gratis untuk 20.000 Pemudik, Ini Syaratnya
Ace mengungkapkan, beberapa poin penting sudah disampaikannya kepada para fungsionaris, salah satunya saatnya untuk memenangkan Partai Golkar dan Airlangga Hartarto.
Saat ditanya terkait elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang masih rendah, Ace menegaskan, artinya kader Partai Golkar masih belum maksimal mengkampanyekan Airlangga.
Agar elektabilitas Airlangga naik, Ace meminta semua kader harus mensosialisasikan baik melalui media sosial, kampenye door to door (pintu ke pintu), tatap muka maupun kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat memperkenalkan Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang akan dicalonkan sebagai calon presiden.
“Makanya sekarang kami turun ke setiap kabupaten kota, tujuannya adalah mendorong supaya kader-kader partai maksimal, memastikan Pak Airlangga sebagai calon presiden,” ujar Ace Hasan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, menegaskan, bagi struktur partai tentunya menjadi sebuah kewajiban dan loyalitas terhadap ketua umum kemudian ditambahkan juga tugas itu kepada fungsionaris agar bisa berjalan.
“Karena fungsionaris ini akan menjadi bakal calon anggota legislatif dan waktu pelaksanaan Pilpres dan Pileg itu bersamaan 14 Februari 2024,” katanya.
“Jadi harus memang dilakukan bersama-sama antara kampanye partai, kampanye pilpres kemudian kampanye legislatifnya,” sambung Mulyana.(hyt)