Cianjurekspres.net – Bantuan Langsung Tunai (BLT minyak goreng (migor) yang ditunggu-tunggu masyarakat, mulai disalurkan Kantor Pos Cabang Cianjur berbarengan dengan Bantuan Sembako Tunai (BST). Penyaluran akan berlangsung selama delapan hari sampai 19 April 2022 mendatang.
Satuan Tugas (Satgas) BST Kantor Pos Indonesia Cabang Cianjur, Warno, mengatakan, penyaluran BLT minyak goreng dan BST melibatkan kantor pos dan desa di masing-masing kecamatan. Total terdapat sekitar 229 ribu penerima bantuan di Kabupaten Cianjur.
“Hari ini hanya Kelurahan Pamoyanan sebanyak 10 ribu orang penerima, sisanya dapat diambil melalui desa atau kelurahan masing-masing, sudah dikoordinasikan dengan kantor pos di masing-masing kecamatan,” ujarnya, Selasa (13/4).
Baca Juga:Harga Ikan Asin Melejit Rp120 ribu per KilogramIM3 Ajak Generasi Muda Kota Cianjur #KembaliSilaturahmi di Ramadan Tahun ini dengan Kuota Besar Freedom Internet
Menurutnya, besaran bantuan yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bulan ini Rp500 ribu, yakni BLT minyak goreng Rp300 ribu untuk tiga bulan pencairan dan Rp200 ribu BST bulan Mei.
“Sampai malam kita akan melayani pencairan untuk satu kelurahan dulu, sisanya di masing-masing desa atau kelurahan dan kantor pos yang ada. Pencairan akan berlangsung selama 8 hari ke depan, dengan target masing-masing tempat pencairan sebanyak 10 ribu penerima,” ucap Warno.
Salah seorang warga penerima bantuan, Aminah (47), mengatakan sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Pemerintah Pusat terlebih selama puasa harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, khususnya minyak goreng. Dirinya mengaku bantuan yang didapatkan akan digunakan untuk belanja sembako dan minyak goreng.
“Sangat senang sekali, mengingat kondisi ekonomi sangat sulit di masa pandemi ini. Ditambah lagi harga sembako dan kebutuhan dapur makin mahal. Harapan kami harga kembali normal, sehingga kami bisa menabung sisanya untuk lebaran,” katanya.
Hal senada diutarakan penerima bantuan lainnya, Jajang (65). Menurutnya, warga sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah terlebih saat puasa dan menjelang lebaran. Sehingga dapat meringankan beban karena tidak menjalankan usaha seperti biasa akibat pandemi Covid-19.
“Saya akan gunakan (bantuan, red) untuk kebutuhan rumah tangga dan tambahan modal untuk kembali berjualan gorengan. Selama pandemi, hidup kami hanya bisa mengandalkan bantuan pemerintah dan pemberian tetangga. Kami berharap bantuan ini, dapat menjadi modal tambahan kami untuk bangkit berusaha,” kata dia.(mg1/hyt*)