Cianjurekspres.net – Universitas Telkom bersama SMK Telkom 1 Medan, menggelar workshop pemasaran digital.
Program ini ditujukan untuk para guru agar cakap bermedia digital, terutama untuk promosi sekolah di masa pendaftaran calon siswa baru tahun 2022.
Koordinator sekaligus pembicara dalam kegiatan workshop, Martha Tri Lestari, menyampaikan, teknologi informasi harus dijadikan rujukan dominan dalam aktifitas sehari-hari, utamanya dalam hal bisnis.
Baca Juga:PDIP Jabar Kerahkan Semua Mesin Partai Menatap Pemilu 2024Tegaskan Kepala Puskesmas Tak Boleh Cuti Selama Mudik Lebaran, Bupati Cianjur: Kalau ada yang tidak mengindahkan mundur saja
“Kita berada di era di mana teknologi informasi menjadi komoditas, alih-alih menghindar, kita justru harus menjadikan teknologi informasi sebagai bagian dari pekerjaan, salah satunya dalam melakukan pemasaran,” ujar Dosen Program Studi Public Relation itu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/4/2022).
Senada dengan Martha, pembicara lain Amalia Djuwita, menambahkan, jika lembaga pendidikan harus memiliki strategi berbeda dengan lembaga lain agar persaingan lebih produktif dan kreatif.
“Pertumbuhan lembaga pendidikan berkembang sedemikian rupa sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan antara lembaga pendidikan yang sejenis dari berbagai aspek. Dengan begitu dibutuhkan upaya pengembangan marketing yang inovatif, kreatif,” ucapnya.
Sementara pembicara selanjutnya, Muhammad Al Assad, menuturkan, pentingnya pemasaran digital secara visual. Menurutnya, visual mampu memberitahukan segalanya.
“Ditambah dengan adanya sentuhan emosional seperti menggunakan efek visual foto atau video yang mampu menciptakan dan menceritakan kejadian yang emosional. Sehingga viral marketing strategies dan storytelling technique mampu mendorong individu untuk ikut menyampaikan sebuah pesan kepada individu lainnya,” ungkapnya.
Program workshop yang dikemas melalui pengabdian pada masyarakat (Abdimas) ini dilaksanakan secara daring menggunakan platform pertemuan Zoom, pada Jumat (8/4), melibatkan puluhan peserta para guru di SMK Telkom 1 Medan.(rls/hyt)