Kolam Ukraina

Presiden Irpin
ilustrasi disway.(net)
0 Komentar

Padahal, Barat justru harus menciptakan pelemahan dukungan rakyat Rusia terhadap Putin. Sehari kemudian, Biden memperbaiki kalimatnya: bukan agar Putin dijatuhkan, melainkan ”Putin tidak boleh lagi punya kekuasaan di Ukraina”.

Tentu di mana-mana sama: ada kadrun, ada pula cebong. Ada kolam, ada pula gurun. Pun di Rusia, di Ukraina, di NATO dan di Liverpool. Tapi, di mana-mana juga sama: lebih banyak yang netral dan rasional.

Amerika tentu terus mengintai seberapa banyak kekuatan mirip kadrun di Rusia. Apakah —dengan perang yang lambat ini— dukungan kepada Putin kian kuat atau kian lemah. Itu karena bisa menjadi modal untuk menggulingkan Putin.

Baca Juga:Uu: Bangun Desa Kolaborasikan dengan Program ProvinsiUu Minta Remaja Masjid Supaya Tingkatkan Moral, Iman dan Takwa di Era Digital

Rusia tentu berbuat yang sama di Ukraina: seberapa besar kolam di sana.

Dari situ bisa diperkirakan: kalaupun kelak dilaksanakan referendum di sana, rakyat memilih mana. Mengubah konstitusi untuk menjadi negara netral atau tetap ingin menjadi anggota NATO.

Mungkinkah hasilnya terbelah? Di wilayah timur pro-netral dan wilayah barat pro-jadi NATO? Lalu, akan ada dua negara: Ukraina Barat dan Ukraina Timur —seperti di Korea? (Dahlan Iskan)

0 Komentar