Menteri ESDM Arifin Tasrif Mengapresiasi Langkah PLN Melakukan Dedieselisasi PLTD

Menteri ESDM Arifin Tasrif Mengapresiasi Langkah PLN Melakukan Dedieselisasi PLTD
0 Komentar

“Perkembangan teknologi dan inovasi mampu menekan mengurangi harga dari pembangkit EBT. Ini menjawab dilema antara energi bersih tapi mahal atau energi kotor tapi murah. Ini bisa dijawab, bahwa dalam kurun waktu energi bersih dan murah bisa dicapai,” tegas Darmawan.

Tak hanya konversi PLTD ke PLTS dan baterai, PLN juga telah bekerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk untuk melakukan konversi 33 PLTD menjadi berbasis gas, khususnya di wilayah terpencil.

“Beberapa PLTD yang tahun ini juga digarap bersama PGN mengganti PLTD menjadi pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU). Program gasifikasi ini menyasar daerah terpencil,” ujar Darmawan.

Baca Juga:Ubah Sungai Menjadi Lebih Asri, Ini yang Dilakukan Ono SuronoMinyak Goreng Mulai Langka, Stok Hanya Cukup untuk Kebutuhan Empat Hari

Dalam Rencana Kerja dan Anggaran perusahaan (RKAP) PLN 2022, bauran energi dari pembangkit gas di akhir tahun direncanakan menjadi sebesar 18,76 persen dari 18,1 persen pada Februari 2022.

Penambahan ini masuk dari program dedieselisasi PLTD yang saat ini masih mendominasi di wilayah Nusa Tenggara dengan porsi 65 persen, serta Maluku dan Papua dengan porsi 85,9 persen. (*/nik)

Laman:

1 2 3
0 Komentar