Cianjurekspres.net – Nurhalimah (26), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Cibodas, Desa Kamurang, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, dikabarkan hilang kontak selama tiga tahun. Pihak keluarga pun berharap Nurhalimah yang bekerja di Arab Saudi bisa segera ditemukan dan dipulangkan.
“Pernah sekali memberi kabar, katanya bekerja di Arab Saudi. Tapi setelahnya, bahkan sudah hampir tiga tahun terakhir ini tidak ada kabar,” ujar kakak Nurhalimah, Budi Hartono (30), kemarin.
Budi mengungkapkan, adiknya berangkat menjadi TKW pada 2019 melalui penyalur atau sponsor di Kecamatan Cilaku. Menurutnya, adiknya hanya sekali memberi kabar kepada keluarga usai sebulan berada di Arab Saudi tepatnya di Kota Riyadh. Namun setelah itu hingga saat ini tidak ada kabar.
Baca Juga:Inspektorat Periksa 136 Desa Selama 2021Azis Mundur, NasDem: Tak Masalah
Lebih lanjut Budi mengatakan, pihak keluarga sudah melakukan berbagai upaya untuk menemukan Nurhalimah. Termasuk mencari pihak sponsor yang memberangkatkan, namun tak ada hasil.
Dirinya pun berharap kepada pemerintah Indonesia agar bisa secepatnya menemukan Nurhalimah dan memulangkan adiknya itu.
“Saya berharap kepada pemerintah Indonesia dan Arab Saudi bisa membantu melacak adik saya dan memulangkannya. Saya yakin adik saya masih hidup,” tutur Budi.
Sementara itu, Ketua DPC Astakira Pembaruan Kabupaten Cianjur, Ali Hildan, mengatakan, pencarian keberadaan TKW tersebut akan membutuhkan waktu. Hal ini disebabkan pihak keluarga tidak tahu persis alamat dari sponsor yang memberangkatkan.
Terlebih menurutnya, pihak keluarga juga tidak tahu lokasi persis keberadaan Nurhalimah saat awal bekerja di sana. Ali mengatakan, pihak keluarga mencari TKW hanya berbekal nama dan foto.
“Terkendala dengan data kelengkapan. Tapi kami akan terus berupaya.” tegasnya.
Ali berharap, pemerintah daerah bisa ikut campur tangan kaitan dengan permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cianjur. Pasalnya yang terpenting saat ini bukan kaitan legal apa ilegal, tetapi ini kewajiban bersama dan kemanusiaan.
“Ya, berharap Pemda betul-betul turun tangan terkait dengan penanganan permasalahan PMI (Pekerja Migran Indonesia,” tandasnya.(mg1/hyt)