Prima berharap salah satu kepedulian masyarakat mengolah sampah dihadirkan dengan menggandeng bank sampah yang jumlahnya di Jabar terus bertambah. “Sudah 1.616 bank sampah di Jabar menyelesaikan juga pemilahan sampah dan digunakan kembali,” katanya.
Menurutnya keberadaan bank sampah bisa menghadirkan siklus ekonomi namun karena warga di level RT belum berkoordinasi secara terpadu. Apalagi, keberadaan bank sampah kini ditopang adanya sejumlah plikasi digital pengelolaan sampah.
“Kami berkolaborasi dengan platform digital, ada Octopus, Greeny, Pointtrash, MySmash, dan lainnya. Masyarakat bisa menggunakan aplikasi digital itu untuk mengelola sampahnya,” ujarnya.
Baca Juga:Beli Minyak Goreng Harus Tunjukkan KTPJelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Mulai Naik
Prima berharap keberadaan bank sampah yang kini sudah terhimpun dalam Asosiasi Bank Sampah Indonesia bisa mengelola sampah hingga 30 persen. Saat ini bank sampah baru sanggup mengelola 10-15 persen sampah.
“Kami sediakan bank sampah itu kalau bisa RT ada kordinasi dengan bank sampah setempat kita udah, sebar dan coba koordinasi dan apalagi ada aplikasi hanya saja siapa yang koordinasi,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh stakeholder meningkatkan kesadaran dan kepeduliannya untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang sangat kompleks.
“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, khususnya dalam menjaga kelestarian bumi,” kata Prima.
Prima memaparkan, pihaknya menggelar serangkaian kegiatan guna memperkuat peran pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang komprehensif serta membangun kesadaran masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang sangat kompleks.
“Kami menyelenggarakan rapat koordinasi bersama perwakilan dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat pada 14 Februari 2022 lalu,” jelasnya.
Pihaknya juga menyelenggarakan webinar awareness waste management pada 17 Februari 2022 yang diikuti 1.000 lebih peserta dari berbagai instansi dan komunitas. Serta menggelar diskusi interaktif untuk menjaring aspirasi dari para penggiat lingkungan sebagai representasi dari masyarakat yang peduli terhadap pengelolaan sampah.
Baca Juga:Muncul di Metaverse, BRI Berikan Layanan Perbankan yang Unik!Pesan Terakhir Arifin Panigoro Kepada Ridwan Kamil: Rumuskan Kebijakan Terbaik Bidang Kesehatan
“Kami juga membangun aksi kolaboratif antara masyarakat dengan pemerintah dan dunia usaha yang diimplementasikan melalui lomba parade video tentang pemilahan sampah,” tuturnya.