Cianjurekspres.net – Puluhan rumah warga di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, rusak disapu angin kencang disertai hujan deras pada Senin (21/2) sore. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Desa Sirnagalih, Sugilar, mengatakan, rumah yang rusak berada di Kampung Cibodas RT 02/RW 09, Kampung Ciranji RT 02/RW 04, Kampung Cisepan RT 03/RW 09, Kampung Cibinong Tengah RT 03/RW 04 dan Kampung Cisentul RT 01/RW 10.
“Kejadiannya disebabkan oleh hujan dan angin kencang, ada dua rumah rusak parah tertimpa pohon duren. Kebanyakan di Kampung Ciranji hampir 20 rumah yang atapnya pada terbang,” kata dia kepada Cianjur Ekspres saat meninjau rumah yang rusak di Kampung Cibodas, Selasa (22/2).
Baca Juga:Innalillahi, Seorang Nakes di Cianjur Meninggal Dunia karena Covid-19Tiga Pejabat Cianjur Bakal Dapat Mobil Dinas Baru
Menurutnya, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut namun korban yang rumahnya rusak parah untuk sementara diungsikan ke rumah saudara dan kerabatnya.
“Sementara diam dulu di rumah kerabatnya, terus ada yang di rumah orangtuanya. Total kerugian dari keseluruhan ditaksir mencapai ratusan juta. Soalnya ada 50 rumah yang rusak di beberapa ke RT-an, seperti di Ciranji, Cisepan, Cibodas, terus yang di Cibinong tengah juga ada yang rusak,” ungkap Sugilar.
Pihak pemerintah desa sudah berkomunikasi dengan dinas terkait termasuk BPBD, Dinsos, termasuk Camat, Kapolsek serta Danramil.
“Kami terus berkomunikasi. Sementara ini kami fokus ke kehidupan warga dulu sebelum ke fisik, saat ini ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumah. Kami juga berharap ada bantuan dari dinas-dinas terkait, terkait musibah yang melanda Pemerintahan Desa Sirnagalih,” ujar Sugilar.
Sementara itu, Anggota DPRD Cianjur, Sahli Saidi, langsung turun ke Desa Sirnagalih untuk meninjau lokasi dan memberikan bantuan bagi warga yang terkena musibah.
“Kemarin (Senin 21/2) kami mendapat info dari Pak Kades Sirnagalih, ada beberapa rumah yang tertimpa pohon dan atap rumah warga di bawa angin puting beliung dan membawa beras dan mie instan, serta ada sedikit uang tunai buat belanja,” ungkapnya.