Salah seorang KPM BPNT, Entin (75) warga Gang Mawar, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, mengatakan, dirinya biasanya menguasakan kepada anaknya untuk mengambil BPNT berupa sembako. Namun karena penyaluran kali ini berbeda, Entin harus datang langsung ke kantor pos dengan kursi roda yang didorong oleh anaknya.
“Saya belum tahu apakah bisa diwakilkan atau tidak, yang jelas saya sudah dua kali dari rumah, tadi pagi (kemarin, red) datang tapi disuruh kembali lagi siangnya,” ujar Entin.
Sedangkan KPM lainnya, Cucu (40) dan Yati Sumaryati (49), warga Kelurahan Pamoyanan, mengaku penyaluran BPNT di kantor pos saat terbilang ribet.
Baca Juga:Kopti Cianjur Minta Pemerintah Harus Bisa Antisipasi Kenaikan Harga KedelaiRibuan Warga di Empat Daerah di Jabar Terima Bansos Rutilahu
“Sebenarnya lebih enak pada saat datang ke agen e-warong, selain tidak ribet juga tidak harus mengantre di kantor pos,” katanya.
Cucu mengungkapkan, sebelumnya pada saat penyaluran BPNT oleh e-warong memang ada beberapa yang dinilai tidak begitu penting seperti kacang ijo.
“Sebenarnya kalau disuruh memilih bagus yang sebelumnya, tidak harus ribet,” ujarnya.
Sementara Ketua Satgas Bantuan Sosial Tunai (BST) PT Pos Indonesia Cabang Cianjur, Suwarno, mengatakan,
berdasarkan data yang diterima terdapat kurang lebih 111 ribu KPM BPNT di Cianjur.
“Tahapan pertama pendistribusian BST ini ada empat kecamatan, diantaranya Kecamatan Cugenang, Karangtengah, Cilaku, dan Kecamatan Cianjur kota,” jelasnya.
Dikatakan Suwarno, pada saat penyaluran pertama BST ke KPM BPNT disaksikan langsung oleh Bupati Cianjur.
“Mudah-mudahan lancar dan tidak halangan apapun, pada intinya kami dari PT Pos Indonesia hanya menerima data langsung diserahkan ke KPM,” paparnya.
Suwarno mengatakan, bagi KPM yang berhalangan tetap seperti sakit atau sudah tidak bisa jalan, maka akan diberikan langsung ke rumahnya.(yis/hyt*)