Cianjurekspres.net – Mahasiswa baru Universitas Jenderal A. Yani (UNJANI) Tahun Angkatan 2021/2022 mengikuti Latihan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan (LDKK) di Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed), Kota Cimahi.
Rektor Universitas Jenderal A. Yani, Prof. Hikmahanto Juwana menyebut, kegiatan mahasiswa yang dilakukan oleh 3000 mahasiswa baru ini masuk ke dalam 2 SKS. “Jadi ini bukan hanya pelatihan biasa. Alasan kami berkolaborasi dengan Pusdik Armed pun karena berharap mahasiswa ini bisa memiliki kedisiplinan, kesopanan, serta loyalitas nantinya,” ungkapnya usai penutupan LDKK gelombang ke-4, Minggu (30/1/2021).
Hikmahanto mengungkapkan, kegiatan LDKK Unjani tahun 2022 di bagi kepada empat gelombang. Menurutnya, mereka yang mengikuti LDKK telah memenuhi syarat mulai dari vaksin hingga pemeriksaan kesehatan.
Baca Juga:Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron, Ini yang Dilakukan PemerintahPresiden Persebaya: Klub yang Bagus Lakukan Pembinaan ”Dipenalti” Timnas
“Kita udah menyelenggarakan 4 gelombang dibagi fakultas biasanya 500-700 setiap gelombang, harus vaksin, dan pemeriksaan kesehatan, Dipusdik Armed ini dari Jumat sampai minggu kira dua setengah hari,” ungkapnya.
Hikmahanto berharap, kegiatan yang menggandeng pihak TNI tersebut dapat memberikan dampak pada peningkatan sikap disiplin dan loyalitas para mahasiswa. Menurutnya, kedisplinan dan loyalitas merupakan hal utama yang harus dimiliki mahasiswa untuk menghadapi tantangan pembangunan di era mendatang.
“Mereka dididik kedisiplinan kepemimpinan, semua materi dari Pusdik Armed, termasuk wawasan kebangsaan, bela negara, berkaitan dengan narkotika, mereka bisa menjadi alumni yang disiplin, loyal, dan santun, dan ini akan nilai jual bagi mereka,” harapnya.
“Saya melihat masalah kedisplinan, kepemimpinan, dan sopan santun itu ada di militer, kadang-kadang mahasiswa suka melupakan itu, padahal ini yang sangat dibutuhkan negeri untuk maju,” tandasnya.
Di lokasi yang sama, Komandan Pusdik Armed, Brigjen TNI Jauhari Agus mengatakan bahwa kegiatan LDKK ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa dalam misi membangun Indonesia yang semakin maju.
“Harapannya selama tiga hari dididik, dibina, dan diarahkan dapat memberikan manfaat, memberikan nuansa positif, yang berdampak pada perubahan dan muncul generasi-generasi harapan bangsa,” ujarnya.