“Geliat ekonomi tertangkap di seluruh wilayah Jawa Barat sehingga pemulihan ekonomi diperkirakan terus berlanjut pada 2022,” jelasnya.
Dalam rangka mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi Jawa Barat, khususnya melalui mendorong ekspor dan menggalakan substitusi impor, dilakukan melalui pengembangan komoditas yang memiliki potensi besar untuk menembus pasar global sekaligus menjadi substitusi produk impor di pasar domestik.
“Salah satu komoditas ekspor Jawa Barat yang berpotensi untuk terus dikembangkan adalah kopi yang memiliki selain daya saing ekspor sebagaimana terindikasi dari tingginya ekspor kopi dibandingkan nilai impornya, juga daya jual sebagai substitusi kopi impor yang dijual di pasar domestic,” pungkasnya. (nik*)