Cianjurekspres.net – Sejumlah petani hortikultura di wilayah Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur mengeluhkan mahalnya harga bibit tanaman.
Selain itu, petani juga mengaku harga jual sayuran saat ini kembali mengalami penurunan.
Akah (37) petani sayuran asal Gunung Putri Desa Sukatani, Kecamatan Pacet mengatakan, harga sayuran saat ini kembali anjlok bahkan cenderung hampir tak laku dijual.
Baca Juga:Ridwan Kamil Disebut Sebagai Representasi Nasional Orang SundaRidwan Kamil Canangkan Kawasan Emisi Bersih
“Kurang lebih hampir satu minggu kondisi harga sayuran di petani mulai lusuh,” kata Akah, Selasa (25/1).
Akah mengatakan, sayuran yang siap panen saat ini terdiri dari wangsih, pakcoy, sesin, dan kol.
“Sebelumnya harga wangsih kisaran Rp25 ribu hingga 40 ribu per kg. Namun sekarang hampir tak laku, pakcoy sekarang harganya Rp1 ribu per kg, sesin Rp500 per kg, untuk kol sendiri Rp800 per kg,” ungkapnya.
Petani lainnya Nanang (35) yang juga sopir angkutan sayur ke pasar Induk di Jakarta mengatakan, semua jenis sayuran di pasar harganya memang lagi lusuh.
“Untuk wortel saja sekarang ini di pasarnya di Jakarta cuma Rp2500 per kg, jenis sayuran lainnya pun sama pada lusuh,” katanya.
Selain itu lanjut Nanang, harga bibit, pestisida pun sekarang merangkak naik, tentunya menyulitkan para petani kecil.
“Selain harga bibit mulai mahal, sekarang giliran panen harga sayuran malah anjlok. Jadi, boro-boro ada untung kembali modal pun sudah alhamdulillah,” jelasnya.(yis/sri)