Sehingga jika ditotalkan 10 UMKM dikali 32 kecamatan ada 320 UMKM yang nantinya akan diberikan semacam bantuan modal dalam upaya meningkatkan kualitas produk mereka. “Kemudian mereka akan melakukan bazaar khusus nanti akan kita nilai dan menghasilkan dari 320 (UMKM) itu ada 10 UMKM unggulan,” ujar Tohari.
Menurutnya, 10 UMKM unggulan tersebut akan diberdayakan dan difasilitasi ke tingkat provinsi, nasional bahkan bisa ekspor. “Minimal Kabupaten Cianjur memiliki 10 UMKM unggulan setiap tahun,” kata Tohari.
Lebih lanjut Tohari mengatakan, khusus 2000 UMKM yang diberdayakan tahun ini diambil dari data base 50 ribu UMKM yang dimiliki Diskoperdagin Cianjur. Dimana mereka pada tahun 2020-2021 tidak menerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari pusat meski sudah mengusulkan.
Baca Juga:TPAS Cikalongkulon Dibangun Tahun 2023PCNU Cianjur akan Bangun Rumah Sakit, Direncanakan Tuntas 2023
Rencananya pelatihan akan dimulai pada bulan April mendatang selema beberapa hari, kemudian dilanjutkan langsung pelaksanaan kompetisi.
“(Bantuan) Stimulan bagi 2000 UMKM kurang lebih Rp1 juta, apakah nanti ikut kompetisi atau mungkin di luar itu, ini yang sedang dibahas. Saya inginnya yang dapat dan tidak dapat stimulan ikut kompetisi. Bahkan bagusnya biar rata semua yang ikutan (kompetisi),” tandas Tohari.(hyt)