Cianjurekspres.net – Pemerintah Kabupaten Cianjur menyiapkan tempat isolasi khusus bagi pasien Omicron di dua rumah sakit. Yakni RSUD Cianjur dan RSUD Cimacan.
“Untuk sementara kita siapkan di dua rumah sakit itu dulu, karena untuk rumah sakit lain kita belum melakukan koordinasi,” katanya, Rabu (12/1).
Saat ditanya jumlah ruangan isolasi pasien omicron, Herman mengaku akan menyediakan sesuai kebutuhan. “Kita sesuaikan, tapi yang jelas kita sediakan sesuai kebutuhan. Tapi mudah-mudahan virus ini jangan masuk Cianjur,” ucapnya.
Baca Juga:Kolaborasi Jabar-BNPT Siapkan Konsep PentaheliksIzin Edar RT-LAMP Terbit, Detektor Covid-19 Hasil Riset BRIN
Herman meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak melakukan bepergian ke luar kota terutama zona-zona rawan tepapar Covid-19 varian Omicron.
“Saya minta tahan dulu, apalagi ke luar kota dan luar negeri. Jangan sampai virus itu masuk Cianjur. Tapi warga tidak usah khawatir terlalu berlebihan juga yang penting kita waspada saja,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Herman juga sudah menginstruksikan Kepala Desa, Ketua RT dan RW untuk mendata warga pendatang, khususnya yang baru tiba dari luar negeri.
“Saya sudah menginstruksikan Kepala Desa (Kades), RW, hingga RT untuk mendata setiap pendatang atau warga yang baru pulang dari luar negeri,” katanya, Selasa (11/1).
Herman menegaskan, langkah pencegahan ini dilakukan usai adanya seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kecamatan Karangtengah, Cianjur yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.
“Benar kami sudah dapat informasinya. Tapi belum masuk Cianjur, sudah terdeteksi di bandara dan sekarang sedang menjalani isolasi,” katanya.(mg1/hyt)