Cianjurekspres.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, memastikan ribuan kepala keluarga di Kecamatan Cidaun dan Naringgul yang sempat terisolir karena jembatan utama penghubung antar desa yang putus, dapat kembali beraktivitas setelah jembatan darurat selesai dibangun.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis Wibowo, mengatakan, jembatan darurat di Kecamatan Cidaun dan Naringgul segera selesai dan dapat digunakan masyarakat untuk kembali beraktivitas terutama bagi warga di lima desa di Kecamatan Cidaun.
“Bulan ini ditargetkan insyaAllah selesai dan langsung bisa digunakan warga untuk beraktivitas,” ujarnya, Minggu (9/1).
Baca Juga:Diskoperdagin Cianjur Segera Gelar Operasi Pasar Minyak GorengBaru 185 Minimarket yang Terdaftar di Cianjur
Dia menjelaskan, saat ini BPBD dan sejumlah warga masih terus berusaha membangun jembatan darurat secara swadaya, menggunakan alat seadanya.
Sedangkan untuk pembangunan jembatan darurat di Kecamatan Naringgul, pihaknya sudah menyediakan tali sling. Namun untuk dua jembatan di Cidaun, terpaksa mengunakan pohon kelapa.
“Karena kita terbatas anggaran, kita memaksimalkan yang ada. Sambil menunggu ada perbaikan dari pusat, yang penting warga bisa beraktivitas dulu,” kata dia.
Rudi mengungkapkan, pembangunan jembatan darurat sendiri saat ini sudah mencapai 80 persen, sehingga dalam waktu dekat sudah dapat digunakan warga.
Sementara itu, warga Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, berharap pemerintah segera kembali membangun jembatan yang putus terbawa arus banjir pada beberapa waktu lalu.
Kepala Desa Gelarpawitan, Heri Kuswanto, berharap pemerintah provinsi maupun pusat agar segera kembali membangun akses penyebrangan bagi masyarakat di Desa Gelarpawitan.
“Atas nama warga Desa Gelarpawitan, saya berharap pemerintah segera kembali membangun jembatan permanen,” kata Heri, Minggu (9/1).
Baca Juga:Hukum Berat Terduga Pelaku Penganiaya ODGJSosok Salma Menjadi Saksi Tumbuhnya Amanda Rawles, Pendidikan Tetap yang Utama
Heri mengatakan, saat ini memang sudah dibangun kembali jembatan sementara dari Pemkab Cianjur. Namun tentunya khawatir kembali terjadi terbawa arus saat luapan sungai naik.
“Dengan dibangunnya kembali jembatan permanen, tentunya aktivitas masyarakat pun akan kembali normal. Baik pendidikan, ekonomi, dan juga kesehatan,” ujarnya.