Cianjurekspres.net – BPBD Kabupaten Sumedang mengimbau masyarakat siap siaga karena Januari hingga Februari 2022 diperkirakan menjadi puncak musim penghujan.
“Pada puncaknya musim hujan, bulan Januari-Februari dari info BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) waspadai badai La Lina,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Sumedang, Adang dilansir dari Jabar Ekspres, Jumat (7/1).
“La Nina yang bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti bencana banjir, longsor dan angin puting beliung,” tambahnya.
Baca Juga:OJK Terbitkan POJK Perpanjangan Kebijakan Stimulus Covid-19 bagi Lembaga Keuangan Non BankAplikasi Karantina Presisi Diluncurkan
Diketahui, wilayah Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang diguyur hujan deras dan beberapa titik alami luapan air. Sehingga menggenangi tiga wilayah yaitu Desa Cileles, Sayang dan Desa Cikeruh.
Pantauan Jabar Ekspres di Desa Sayang, Cileles dan Cikeruh, banjir menggenangi pemukiman dan tak sedikit warga alami luapan air hingga masuk ke rumah-rumah.
Para relawan siaga bencana Jatinangor, Jercy dibantu anggota TNI serta personil SAR Brimob Jabar melakukan pertolongan terhadap warga yang terdampak banjir.
“Jatinangor ada sungai Cikeruh kemudian sungai Cibeusi. Kita sudah buat posko (siaga bencana) di Kecamatan Jatinangor,” kata Adang.
Adang menyampaikan, setiap hari dari BPBD Sumedang selalu memberikan informasi kepada para relawan terkait prakiraan cuaca dari kabar BMKG.
“Kepada masyarakat yang tinggal terutama di daerah-daerah yang rawan bencana, ketika hujan dengan intensitas tinggi secara terus menerus lebih baik mengungsi saja dulu,” ucapnya.
Menurut Adang, BPBD Sumedang sebelumnya pada Desember 2021 lalu sudah menyiapkan berbagai antisipasi sekaligus edukasi mengenai kewaspadaan bencana hingga tingkat desa.
Baca Juga:Tri Adhianto Ditunjuk Jadi Plt Wali Kota BekasiHarga Gula Aren Naik, Petani di Naringgul Cianjur: Alhamdulillah
Sebagai mengantisipasi bencana banjir termasuk di wilayah Kecamatan Jatinangor sudah ditempatkan anggota relawan guna memantau area sungai sekaligus membantu warga apabila terjadi luapan air.(je/hyt)