Cianjur Dua Kali Digoyang Gempa

Bagaimana Proses Terjadinya Gempa Bumi Berdasarkan Jenisnya
Ilustrasi gempa.(pixabay)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 3.1 menggoyang Kabupaten Cianjur, Senin (20/12) pagi sekitar pukul 07.41 WIB. Ini merupakan kali kedua, setelah pada bulan Juni lalu juga terjadi hal serupa dengan titik pusat gempa berada di wilayah Desa Munjul, Kecamatan Cilaku.

Khusus gempa yang terjadi kemarin, diketahui gempa dangkal yang diakibatkan aktivitas sesar lokal tersebut berpusat di 6.99 Lintang Selatan dan 107.16 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 18 kilometer Tenggara Cianjur dengan kedalaman 5 kilometer.

“Gempa dirasakan di wilayah Kecamatan Cibeber, namun getarannya kecil. Sampai sekarang belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut,” ujarnya Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, Senin (20/12).

Baca Juga:Sidak Sembako, Bupati Cianjur: Cabai Naik Rp85 RibuDukung Akselerasi Generasi Digital, BRI Tekankan Pentingnya Transformasi Berbasis Teknologi

Rudi mengungkapkan, sepanjang tahun 2021 sudah terjadi dua kali gempa yang berasal dari sesar Cimandiri. Dimana pada Juni 2021 Gempa bumi berkekuatan 3.0 magnitudo juga mengguncang Kabupaten Cianjur, Sabtu malam.

Gempa yang terjadi selama beberapa detik pada pukul 21.52 WIB itu berpusat di koordinat 6.84 Lintang Selatan (LS) dan 107.16 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 kilometer. Dari koordinat tersebut, lokasi gempa berada di sekitar wilayah Desa Munjul Kecamatan Cilaku atau hanya sekitar 3 kilometer tenggara dari pusat Kabupaten Cianjur.

Rudi mengaku, pihaknya telah menugaskan tim dan relawan untuk memantau titik rawan bencana. Pasalnya wilayah Cibeber dan sekitarnya merupakan daerah rawan longsor dan pergerakan tanah.

“Cibeber rawan longsor, jadi kita pantau setiap titik rawan. Khawatir tidak merusak bangunan tapi menimbulkan retakan yang berpotensi pergerakan tanah atau longsor,” ucapnya.

“Kami juga meminta warga yang tinggal di perbukitan untuk melapor jika ada tanda-tanda pergerakan tanah atau potensi longsor,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Elan Hermawan, mengatakan, dirinya sempat merasakan getaran gempa sepersekian detik sekitar pukul 08.00 Wib.

“Iya benar tadi pagi (kemarin,red) terjadi gempa kecil, tapi hampir rata-rata warga tidak menyadari ada kejadian gempa tersebut,” katanya.

Baca Juga:Puluhan Tong Sampah Dibagikan ke Warga, Ciptakan Lingkungan Bersih dan IndahDewan Kesenian Cianjur Bangkitkan Kembali Seni Tradisi

Elan mengatakan, tidak ada warga yang melaporkan jika pasca terjadi gempa ada bangunan atau tanah yang retak. “Alhamdulillah tidak ada dampak besar pasca terjadi gempa tadi pagi (kemarin,red),” tandasnya.(mg1/yis/hyt)

0 Komentar