Cianjurekspres.net – Kopi Sarongge dari Kaki Gunung Gede yang berada di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, berhasil masuk dalam 26 besar Cup of Excellence (CoE).
Seperti diketahui 17 Desember 2021 merupakan tonggak sejarah bagi perkopian nusantara, pasalnya penjurian Cup of Excellence yang pertama di Indonesia bahkan di Asia telah memasuki fase akhir atau pengumuman para pemenang CoE dan National Winner.
Proses seleksi dilakukan sejak Agustus 2021 dan melibatkan setidaknya 148 petani dari penjuru negri. Salah satu diantaranya adalah Kopi Sarongge, kopi yang berasal dari Ciputri, sebuah desa di Kaki Gunung Gede, Cianjur Jawa Barat.
Baca Juga:Fokus Keberpihakan Ekosistem Ultra Mikro, BRI Sediakan Funding Facility kepada PNMWiku Adisasmito: Pemerintah Pastikan Ketersediaan Tempat Karantina Bagi Perjalanan Internasional
Melalui beberapa tahapan penjurian dari pra-seleksi, juri nasional, juri internasional tahap 1 dan juri internasional tahap 2, Kopi Sarongge melaju mulus hingga akhirnya ditetapkan masuk ke dalam 26 besar CoE Winner menepati urutan ke 22 dengan skor 87.22.
Dengan proses pasca panen double wash atau yang sering disebut juga Kenyan Wash, Kopi Sarongge berhasil melewati serangkaian babak kualifikasi.
Kopi Sarongge yang dikirim ke ajang COE ini berasal dari kebun Sarongge Girang, yang berada di ketinggian 1.500 mdpl, dan berbatas taman nasional Gede Pangrango. Kopi ditanam di sini sebagai upaya merawat hutan di bawah tegakan pohon hutan, dalam sistem agroforestri.
Ke-26 Kopi yang ditetapkan sebagai CoE Winner termasuk Kopi Sarongge ini selanjutnya akan dilelang secara Internasional. “Sampai saat ini setidaknya ada 112 bidder yang siap membeli Kopi dari Indonesia” menurut Andi Widjaya sebagai Ketua Komite Nasional untuk CoE Indonesia.
Alliance of Cup of Excellence (ACE) yang bertanggung jawab akan lelang CoE Winner menetapkan kopi dengan skor 87,00-88.99 termasuk di dalamnya Kopi Sarongge (skor 87.22) akan ditawarkan dengan harga pembuka $10/kg.(rls/hyt)