Menurut Rudi, rusaknya alat pendeteksi dini tsunami tersebut bukan hanya terjadi di Cianjur saja melainkan juga di berbagai wilayah di Indonesia.
Sebagai antisipasi, pihaknya telah memasang rambu jalur evakuasi dan sedang melalukan edukasi mitigasi kebencanaan di daerah rawan terjadinya bencana tsunami di pantai selatan Cianjur.
“Imbauan waspada tetap kita gencarkan, terlebih warga di pesisir sudah jeli membaca tanda alam dan diminta untuk mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana termasuk tsunami. Kami juga siagakan relawan untuk memantau dan mengawasi situasi di pesisir,” pungkasnya.(mg1/hyt)