“Tapi setelah penganggaran tersebut, ternyata ada kekurangan. Maka kekurangannya kita dapatkan dari anggaran belanja tak terduga,” sambung Irvan.
Saat ditanya apakah masih ada insentif nakes yang belum dibayarkan, Irvan, mengaku, hanya tinggal untuk bulan November dan Desember. Namun untuk di Oktober juga ada yang belum selesai dikarenakan input atau verifikasinya belum selesai, sehingga belum bisa dibayarkan dibayarkan.
“Sebetulnya hari ini (kemarin,red) dilaksanakan secara simbolis, beberapa sudah dikucurkan tetapi beberapa lainnya baru hari kemarin atau hari ini (kemarin,red). Jadi ini sebetulnya upaya pemerintah daerah untuk percepatan, sehingga semua fokus pada pencairan insentif. Karena kan disimboliskan, kan tidak mungkin ada acara ini kalau ternyata dilapangan belum menerima (insentif,red),” tegasnya.
Baca Juga:Tingkatkan Daya Saing Kopi Cianjur, Budhy Setiawan Sampai Mendatangkan Ahli Kopi Seorang Q-GraderRidwan Kamil: Program JFLS Dorong Indonesia Jadi Negara Adidaya 2045
Sementara itu, Upik Masrifah, salah seorang nakes yang menerima insentif mengaku bersyukur. “Alhamdulillah, sekarang sudah diterima insentifnya dari Pemkab Cianjur,” katanya.
Upik berharap, insentif yang diterima bisa bermanfaat bagi dirinya. “(Pembayarannya,red) Ini tidak lama, langsung diterima,” tandasnya.(hyt)