Sementara tak kalah pentingnya dalam sebuah industri adalah pemasaran. Dedi menjelaskan dalam pilar pemasaran pihaknya memfokuskan juga pada penguatan citra pariwisata.
“Kemudian juga penguatan pasar nieche, MICE dan halal,”ucapnya.
Kemudian potensi pasar milenial, Disparbud pun melakukan pendekatan digital melalui hashtag atau tanda pagar. Disparbud menggunakan tanda pagar #DiJabarSaja untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Jabar.
“Dinas menjadi tour guide, mempromosikan pariwisata, ekonomi, dan budayanya,” jelas Dedi.
Baca Juga:Buruh di Cianjur Lakukan Sweeping, Ajak Pekerja Lainnya Ikut Unjuk Rasa ke Gedung Sate BandungRealisasi BPHTB Cianjur Sudah 90 Persen
Di sisi lain, kata dia, ada empat pendorong yang bisa membangkitkan pariwisata saat pandemi Covid-19. Pertama adalah peran pemerintah dalam hal peningkatan testing, vaksinasi, stimulus, bantuan sosial hingga kebijakan perjalanan antar negara.
Faktor lainnya, kata dia, adalah pemanfaatan teknologi, ketiga adalah mengoptimalkan potensi lokal. Terakhir adalah memulihkan dan menjaga kepercayaan pasar dengan peningkatan kapasitas SDM, promosi untuk dalam negeri dan luar negeri, memperbaiki tata kelola dan vaksinasi para pegawai. (*/nik)