Cianjur Dilanda Cuaca Ekstrem, Bencana Longsor hingga Pohon Tumbang

Cianjur Dilanda Cuaca Ekstrem, Bencana Longsor hingga Pohon Tumbang
Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Neglasari, Kecamatan Kadupandak dengan Desa Sukamahi, Kecamatan Cijati putus akibat meluapnya air Sungai Cibuni.(istimewa)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur pada Sabtu dan Minggu (27-28/11) yang mengakibatkan timbulnya bencana alam seperti longsor, banjir hingga pohon tumbang.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur pada Sabtu (27/11) terjadi bencana alam seperti meluapnya air Sungai Cibuni membuat jembatan gantung penghubung antara Desa Neglasari, Kecamatan Kadupandak dengan Desa Sukamahi, Kecamatan Cijati ambruk dan sama sekali tidak bisa dilintasi warga.

“Ambruknya akibat pondasi jembatan terkikis oleh aliran Sungai Cibuni,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cianjur, Ade Bobon Sutrisman, Minggu (28/11).

Baca Juga:Upaya Jabar Quick Response Lahirkan Relawan Bencana yang TangguhUu Tinjau dan Salurkan Bantuan ke Warga Garut Terdampak Banjir Bandang

Menurutnya, jembatan yang dibangun tahun 2007 tersebut kondisinya memang sudah rawan ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun warga tidak bisa menyeberang.

“Upaya yang telah dilakukan berkoordinasi dengan pihak desa dan Forkopimcam agar selalu melaporkan perkembangan kepada BPBD untuk segera menangani kejadian jembatan ambruk. Sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali menggunakan akses jembatan tersebut,” ungkap Ade.

Sementara itu pada hari yang sama, juga terjadi bencana longsor di Kampung Cibeureum, Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda sekitar pukul 24.00 WIB. Penyebabnya karena Tembok Penahan Tanah (TPT) Irigasi desa jebol akibat hujan deras.

“Tidak ada korban jiwa, dan kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta. Jalan tersebut sementara ditutup tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat,” kata Ade.

Keesokan harinya, Minggu (28/11), masih di Kecamatan Pasirkuda, longsor menerjang Kampung Cinagrog RT 02/ RW 03, Desa Mekarmulya sekitar pukul 08.30 WIB dan membuat tiga rumah warga hampir ambruk.

“Kejadian tanah longsor di akibatkan karena intensitas hujan deras pada hari Sabtu 27 November 2021,” ucap Ade.

Sedangkan di Kecamatan Ciranjang, jelas Ade, angin kencang menumbangkan sebuah pohon berukuran dan menimpa tembok sepanjang 10 meter dengan tinggi 2 meter di SMPN 2 Ciranjang hingga roboh.

Baca Juga:Jabar Quick Response Salurkan Bantuan kepada Anak YatimManfaat KUR, Pacu UMKM di Masa Pandemi

“Kronologis kejadian akibat angin kencang sehingga salah satu pohon berukuran cukup besar tumbang, dan menimpa tembok yang dekat dengan pohon tersebut,” katanya.

0 Komentar