Cianjurekspres.net – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cianjur, menargetkan perolehan zakat di tahun 2022 mencapai Rp40 miliar.
Salah satu upayanya dengan mengoptimalkan pengumpulan zakat, infak dan sedekah di setiap Unit Pengumpul Zakat yang ada di desa, kecamatan, DKM Masjid hingga di tingkat RW.
Hal tersebut disampaikan Ketua Baznas Cianjur, H. Tata usai Workshop Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) tentang pembentukan UPZ di salah satu hotel, kawasan Jl. Ir. H. Juanda, Kamis (25/11).
Baca Juga:Bupati Rekomendasikan UMK Cianjur 2022 Naik 6,5 PersenPraktik Kawin Kontrak Haram
“Maksud dan tujuan tahun 2022, kita akan mengoptimalkan pengumpulan zakat infak sedakah. Ini tahapan pertama diadakan workshop untuk menyinkronkan rekrutmen UPZ-UPZ yang ada di desa, kecamatan, DKM Masjid maupun di ke RW-an,” katanya kepada Cianjur Ekspres.
Setelah workshop, jelas Tata, nantinya dilakukan perekrutan UPZ dan di Januari akan dilaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) bagi UPZ terpilih.
“Dalam kegiatan workshop ini ada tiga materi, materi yang sudah dilaksanakan yaitu dari Kementerian Agama, MUI dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cianjur,” ungkapnya.
Khusus Focus Group Discussion (FGD), lanjut Tata, tujuannya untuk memberikan masukan-masukan kepada perangkat dari kecamatan, MUI, Kepolisian dan KUA.
“Nanti yang tiga komponen itu untuk merekrut UPZ-UPZ. Tujuannya supaya UPZ itu lebih efektif, kemudian lebih siap untuk melaksanakan tugas-tugas penghimpunan dan pengeksekusian. Adapun kepolisian untuk membackup kalau ada berkaitan dengan masalah hukum,” paparnya.
Dirinya pun mengungkapkan, target perolehan zakat di Cianjur pada tahun 2022 sebesar Rp40 miliar. “Target Baznas 2021 senilai Rp28 miliar, terealisasi Rp20,6 miliar. Target 2022, insyaAllah dengan perhitungan kasar sesuai dengan arahan pak bupati Rp40 miliar,” tandas Tata.(dik/hyt)