Lapuk Dimakan Usia, Dua Bangunan SDN Agrabinta Ambruk

Lapuk Dimakan Usia, Dua Bangunan SDN Agrabinta Ambruk
AMBRUK: Bangunan Perumahan dan WC Murid SDN Agrabinta yang ambruk. (FOTO: Ist)
0 Komentar

DUA bangunan di SDN Agrabinta, Desa Wanasari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, ambruk. Yakni, bangunan perumahan dan kamar mandi murid (WC). Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (6/11) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun dugaan ambruk karena bahan kayu dan tiang penyangga yang sudah lapuk dimakan usia.

Kepala SDN Agrabinta, Yeyet Kamaludin, membenarkan jika bangunan yang ambruk merupakan satu lokal perumahan dan kamar mandi.

Baca Juga:Vaksinasi Belum 70%, Insentif RT/RW Bakal DitangguhkanCagar Budaya Terus Menuai Polemik, Bupati: Gedung Eks SMAN 2 Dibangun Kembali Tanpa Perlu Kajian

“Kejadiannya berangsur-angsur, cuaca memperparah dan mempercepat ambruknya bangunan,” ujar Yeyet melalui sambungan telepon, Minggu (7/11).

Yeyet mengungkapkan, bangunan yang ambruk tersebut sudah ditinjau oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur. Dirinya berharap, segera mendapatkan bantuan karena cukup mengganggu aktivitas belajar dan mengajar.

“Kegiatan belajar tatap muka sudah dimulai, ini akan mengganggu kenyamanan murid dan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar, saya berharap bangunan yang ambruk segera diperbaiki lagi,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, Himam Haris, membenarkan adanya bangunan SD di Agrabinta yang ambruk.

“Ia benar, berdasarkan informasi dari kordik kecamatan Agrabinta dan info dari Kepala Sekolah Wanasari, bahwa bangunan ruang kelas sebanyak 6 lokal memang dalam keadaan rusak sedang dan berat,” jelasnya.

Imam mengatakan, dari jumlah enam lokal tersebut dua diantaranya yang mengalami rusak berat karena dihantam hujan yang disertai angin kencang.

“Yang rusak berat atau bukan ambruk terkena angin dan hujan besar ada dua lokal yaitu satu ruang kelas dan satu ruang guru. Insyaallah akan rencanakan rehabilitasi di tahun 2022 ini. Mudah-mudahan Kepala sekolah dan unsur komite sekolah bisa mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan khususnya untuk pembelajaran bagi siswa,” tandasnya.(yis/hyt/sri)

0 Komentar