PEMERINTAH Kabupaten Cianjur melakukan langkah antisipasi terjadinya bencana alam dengan menyiagakan alat berat di wilayah Selatan dan Utara. Sehingga penanganan akan lebih cepat ketika terjadi bencana.
“Kita sudah siagakan alat berat di wilayah selatan dan wilayah utara, dan itu semua sebagai upaya antisipasi saat terjadi bencana, termasuk melakukan koordinasi dengan dinas terkait di Pusat dan Provinsi yang memiliki balai di Cianjur, menyiagakan alat berat ketika dibutuhkan untuk penanganan bencana alam longsor,” kata Bupati Cianjur, Herman Suherman, Kamis (4/11).
Menurut Herman, sepekan terakhir ini bencana alam seperti pergerakan tanah, banjir dan longsor termasuk hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah kecamatan di Utara dan Selatan Cianjur. Dirinya pun mengimbau masyarakat untuk selalu siaga dan menyarankan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika melihat tanda alam akan terjadi bencana.
Baca Juga:Banjir-Longsor Terjang TakokakKejaksaan OTT Asisten TA PISEW,Barang Bukti Uang Tunai Senilai Rp126 Juta Berhasil Disita
“Sejak satu pekan ini, curah hujan sangat tinggi. Bahkan dari pagi sampai sore, hingga malam hari, sehingga berdampak terjadinya bencana alam. Terlebih lagi sebagian besar wilayah Cianjur, masuk dalam zona merah bencana tertinggi di Jawa Barat,” ujarnya.
Terpisah, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Cianjur, M. Taufik Zuhrizal, mengatakan badai tropis La Nina turut dirasakan di Cianjur hingga menyebabkan beberapa bencana. “Betul, bahwa kejadian bencana beberapa hari ini di Kabupaten Cianjur merupakan dampak dari iklim badai tropis La Nina sehingga berdampak pada cuaca buruk,” katanya, Kamis (4/11).
Taufik mengatakan, dampak dari badai tersebut menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem seperti curah hujan tinggi dan berpotensi menyebabkan longsor dan pergerakan tanah. “Cuaca ekstrem menyebabkan banyak terjadinya longsor dan pergerakan tanah, potensi kebencanaanya di Kabupaten Cianjur karena banyak daerah perbukitan tinggi,” ucapnya.
Ia mengimbau masyarakat agar selalu waspada dengan kemungkinan terjadinya bencana yang disebabkan Badai La Nina. “Sehingga dalam menghadapi cuaca ekstrem ini, kami dari BPBD mengimbau kepada semua masyarakat siap siaga jika memang mereka berada di daerah rawan terjadi hujan. Lebih dari satu jam untuk segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman,” katanya.(yis/sri)