Banjir-Longsor Terjang Takokak

Banjir-Longsor Terjang Takokak
TINJAU: Camat Takokak, Budi Rahayu saat meninjau perbaikan akses jalan yang tertimbun longsor. (FOTO: ist)
0 Komentar

BENCANA banjir dan tanah longsor menerjang enam desa di Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur para Rabu (3/11) dinihari. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp1 miliar lebih.

Berdasarkan data yang diterima dari pihak Kecamatan Takokak, enam desa yang diterjang banjir dan longsor yakni, Desa Simpang, Sindanghayu, Sindangresmi, Bungbangsari, Cisujen dan Waringinsari. Total terdapat 59 Kepala Keluarga yang terdampak.

“Rumah kebanyakan di Desa Sindanghayu dan Desa Cisujen. Kalau yang di Cisujen masih ada tanahnya yang labil, ada yang retak, kalau hujan terus menerus dikhawatirkan bisa amblas,” ujar Camat Takokak, Budi Rahayu kepada Cianjur Ekspres, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Kamis (4/11).

Baca Juga:Kejaksaan OTT Asisten TA PISEW,Barang Bukti Uang Tunai Senilai Rp126 Juta Berhasil DisitaJabar Raih Tiga Gelar Anugerah Media Humas 2021

Khusus di Desa Bumbangsari, jelas Budi, jalan penghubung dengan Desa Sindangresmi tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat akibat tertimbun longsor.

“Itu jalan hidup dan terputus total, serta tidak bisa dilalui kendaraan. Warga melewati akses jalan lain yang lumayan jaraknya cukup jauh,” ungkapnya.

Sedangkan di Desa Simpang, jelas Budi, banyak lahan persawahan yang tertimpa longsor dan merusak satu unit rumah. “Kebanyakan sawah yang tertimpa longsor. Rumah yang rusak parah ada di Desa Simpang. Sekarang sudah ditangani oleh pihak desa, dan sudah melaporkan ke BPBD dan dinas terkait,” katanya.

“Kami sudah melakukan rapat kordinasi dan diimbau kepada semua desa di Kecamatan Takokak agar waspada dan apabila terjadi bencana longsor lagi tolong penanganan daruratnya harus secepatnya. Laporan pada waktu itu juga harus secepatnya melalui grup WA yang ada,” tegas Budi.

Khusus perbaikan jalan, Budi mengatakan, pihaknya masih menunggu alat berat. “Kendalanya alat berat, kemarin sudah kordinasi dengan BPBD dan PU, alat berat masih di pakai di Ciguha, karena banyak jalan yang longsor. Jadi kami saat ini sedang menunggu selesai di Ciguha untuk perbaikan jalan. Tapi kami sudah kordinasi dengan tingkat kabupaten,” katanya. (yis/sri)

0 Komentar