RATUSAN atlet pencak silat mengikuti turnamen pencak silat Ingpayagung ke- VI yang di gelar oleh Perguruan Paguron Cahaya Paroman di Kompleks Pondok Pesantren Bina Ahlak, Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur. Kegiatan yang berlangsung sejak Selasa (26/10) itu diikut oleh belasan kontingen.
Ketua Pelaksana Muhammad Yunus mengatakan, Perguruan Paguron Cahaya Paroman memiliki 17 kontingen yang tersebar di sejumlah daerah. Namun, tahun ini tidak semua kontingen ikut bertanding.
“Karena kondisi sekarang pandemi Covid-19 hanya sebagian kontingen yang mengirimkan, yaitu 13 kontingen,” ujarnya kepada wartawan, belum lama ini.
Baca Juga:Hadirkan Moka, Dorong Minat Warga Untuk DivaksinSatpol PP Jemput Warga yang Tak Punya Ongkos Untuk Divaksin
Kontingen tersebut berasal dari Bogor, Cianjur, Ciamis, dan Bandung dengan total peserta 398 orang. Mereka bertanding dengan dua kategori yaitu prestasi (tarung) dan seni.
“Tujuannya kita pertama ajang silaturahmi, terus yang kedua sekaligus ajang prestasi jadi masing-masing unit, cabang, dan ranting berkumpul di sini,” ucap Yunus.
Pihaknya menggelar pertandingan ini selama enam hari sejak Selasa (26/10) kemarin. Namun pembukaan turnamen baru dilaksanakan, Minggu (31/10).
“Pertandingan sudah digelar sejak kemarin karena mengejar waktu,” jelas dia.
Dia menjelaskan, para juara turnamen ini tidak semata-mata mendapatkan hadiah, namun juga akan diakomodir agar bisa bertanding di ajang pencak silat mulai tingkat daerah hingga nasional.
“Jadi kalau ada event kita sudah ada kandidat untuk mengirimkan. Sebelumnya sudah banyak dari tingkat kabupaten provinsi, nasional sudah ada,” ujar dia.
Yunus berharap, turnamen Ingpayagung tahun depan bisa berjalan lebih baik dengan peserta yang lebih banyak. Namun, pihaknya lebih berharap ada bantuan dalam sarana dan prasarana.
“Saya berharap, tempat kita memadai. Kita sudah susah payah tapi ternyata tempat tetap masih kurang, jadi ingin menambah kualitas dan sarana prasarana,” tutup Yunus.(dik/sri)