Cianjurekspres.net – Ratusan warga dari berbagai kampung menggelar aksi unjuk rasa di kantor Desa Sindangraja Kecamatan Sukaluyu, kemarin (28/10). Mereka menuntut Kepala Desa (Kades) mundur dari jabatanya karena dianggap tidak amanah.
Warga mulai memadati kantor desa dan melakukan aksi unjuk rasa pada pukul 13.00 Wib. Aksi warga tersebut dilakukan setelah mengetahui Kepala Desa Sindangraja Ayi Lukman masuk kantor. Sebelumnya Kades tersebut jarang masuk kantor karena sejumlah persoalan.
Warga pun langsung meneriaki Ayi sambil memintanya mundur dari jabatan kepala desa.
Baca Juga:Belum Terungkap, Anggota Geng Motor Pembacok Saepul Sulit DiidentifikasiMinta Kenaikan UMK, SPN Kabupaten Cianjur Temui Bupati
Informasi yang dihimpun, hingga pukul 16.30 Wib, warga masih bertahan di depan pintu gerbang Kantor Desa Sindangraja sambil membentangkan karton berisikan Kades Ayi dapat keluar dari desa jika mengundurkan diri.
Bahkan warga juga menggeber beberapa unit sepeda motor dengan knalpot bising sebagai bentuk protes dan desakan agar Kades mundur dari jabatannya.
“Tuntutan kita hanya satu, Kades Ayi mundur dari jabatannya. Kami warga sudah tidak ingin dipimpin kepala desa yang banyak masalah dan berkonflik dengan warga,” ujar Cece (45), salah seorang warga.
Menurut Cece, warga sudah geram dengan kepala desa Ayi yang diduga banyak berbuat masalah. Puncaknya kalimat yang berbau sara dilontarkan kepala desa pada salah satu pondok pesantren di wilayah tersebut.
“Puncaknya karena ada perkataan dari kepala desa terkait isu sara. Masyarakat marah dengan apa yang dilontarkan oleh kepala desa. Selain itu ada juga masalah lainnya yang sudah diinventarisir oleh BPD,” tuturnya.
Dia mengatakan aksi hari ini (kemarin-red) merupakan yang keempat kalinya. Bahkan jika tak mundur dari jabatannya, warga akan terus menggelar aksi. “Kalau tidak mundur, kami akan terus menggelar aksi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sindangraja Ayi Lukman, mengaku hingga saat ini belum mengetahui permasalahan yang dihadapinya hingga dituntut mundur oleh warga.
Baca Juga:Kualitas Sayur Brokoli Buruk, Petani di Pacet Alami KerugianPetugas Gabungan Bersihkan Eceng Gondok di Waduk Cirata
“Saya tidak tahu kenapa, tidak jelas alasannya. Masalah sebelumnya juga sudah selesai,” kata dia.
Menurutnya terkait tuntutan mundur, Ayi akan mundur jika dalam prosesnya nanti memang diharuskan mundur. Tapi jika terbukti tidak melanggar aturan, dirinya akan tetap bertahan.