Cianjurekspres.net – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Kabupaten Cianjur, mengingatkan pemerintah daerah untuk terus melakukan sosialisasi dan membuat perencanaan yang matang terkait optimalisasi vaksinasi Covid-19.
Pasalnya saat ini Kabupaten Cianjur masih berada di PPKM Level 3 berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 53/2021 tertanggal 18 Oktober 2021.
” Hal ini sebetulnya dikarenakan, karena memang target vaksinasi kita masih belum tercapai. Berdasarkan aturan, target vaksinasi kita itu untuk usia 12 sampai 59 tahun harus 50 persen dari jumlah target sasaran dan untuk usia diatas 60 tahun harus 40 persen,” kata Ketua Fraksi PKS, Asep Riyatman, Rabu (20/10/2021).
Baca Juga:Ridwan Kamil kepada ICMI: Bantu Perkuat Digitalisasi Desa Tekan UrbanisasiTinjau Kontingen PON Jabar Pemulihan, Ridwan Kamil: Proses Sesuai Regulasi
“Berdasarkan yang pernah disampaikan pak bupati, Cianjur dari target harian 50 ribu masih 35 ribu, artinya belum tercapai. Kita harapkan memang ke depan bahwa betul-betul target ini bisa terpenuhi bisa turun ke level 2 atau bahkan mungkin ke level 1,” sambungnya.
Lalu apa yang harus dilakukan Pemkab Cianjur untuk mempercepat vaksinasi, Asep mengatakan bahwa yang harus dipahami pertama kali oleh semua masyarakat terkait pentingnya vaksinasi.
“Nah, Pemkab harus terus melakukan sosialisasi terkait dengan pentingnya vaksinasi sebagai syarat turunnya level dari PPKM. Maka pemda harus terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bisa dilakukan melalui surat bupati, telegram bupati yang diteruskan langsung ke para ketua DKM, pimpinan-pimpinan madrasah untuk diumumkan ke masyarakat bahwa penting untuk melakukan segera vaksinasi,” ucapnya.
Asep menilai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Pemkab Cianjur saat ini memang sudah optimal untuk wilayah-wilayah tertentu. Namun dirinya mengingatkan perlu adanya perencanaan yang matang terkait dengan upaya atau optimalisasi vaksinasi.
“Jangan sampai ditempat tertentu, seperti contoh kemarin misalkan ada vaksinasi di DPRD ternyata di Kecamatan Cianjur ada di tiga titik pelaksanaan vaksinasi. Sehingga persiapan vaksin yang sudah kita siapkan begitu banyak tidak optimal karena kita terpecah di tiga tempat di waktu yang sama,” ujarnya.
“Kedepan kita ingin ada perencanaan yang matang dari pemerintah daerah Cianjur terkait vaksinasi. Misalkan tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan misalkan di GGM (Gelanggang Generasi Muda) saja, misalkan dengan cara jemput bola di tempat tempat tertentu. Kenapa kita tidak mengulang vaksinasi misalkan di pasar-pasar setiap pekannya dan di tempat tempat kemungkinan orang akan datang banyak, misalkan di pusat perbelanjaan siapkan tempat vaksinasi,” tambahnya.