BUPATI Cianjur, Herman Suherman belum berani mengungkapkan berapa target kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selama lima tahun ke depan seiring akan dibahasnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Seperti diketahui berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, IPM Kabupaten Cianjur masih rendah, bahkan berada di peringkat terakhir dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat yakni 65,36 Poin.
“Sekarang sedang dibahas.(Targetnya) ada, ada setiap tahun. Kita lima tahun loh, tahun pertama, kedua dan seterusnya ada targetnya,” ujar Herman saat diwawancara usai mengikuti Rapat Paripurna tentang RPJMD di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, kemarin (11/10).
Baca Juga:Terkait Insentif Nakes yang Belum Dibayar, Bupati: Rencananya Dibayar di APBD PerubahanTerlalu! Nakes Sudah Tiga Bulan Belum Menerima Insentif
Dirinya mengungkapkan sejumlah program untuk menaikkan IPM khususnya mengatasi masalah kemiskinan yang terjadi di Cianjur. “Tentunya untuk Cianjur ke depan RPJMD kamis sudah membuat strategi-strategi dalam rangka mengentaskan kemiskinan,” ucap Herman.
Diantaranya, jelas Herman, pertama terkait sektor pertanian ke depan akan melibatkan seluruh masyarakat di Kabupaten Cianjur mulai dari hulu sampai hilir. Sehingga masyarakat ketika membeli bahan atau produk pertanian dengan murah dan tidak mahal.
Bukan itu saja, Pemkab Cianjur juga akan memberdayakan sebanyak 10 ribu UMKM. Lalu penanganan fakir miskin khususnya bagi jompo yang tidak mempunyai pekerjaan dan suami atau istrinya sudah tidak ada akan dibangukan rumah layak huni serta akan di beri bantuan Program Keluarga Harapan atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Kami merencanakan ada timbel kanyaah, sehingga nanti masyarakat jompo yang miskin saya punya rencana setiap pagi dan sore ada timbel, bisa makan dari pemerintah dan warga masyarakat,” tandasnya.
Sedangkan terkait masalah pendidikan, Herman mengatakan, Pemkab ke depan akan membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang difokuskan kepada warga berusia 21 tahun ke atas yang belum memiliki pendidikan. bisa menjalani pendidikan.
“Kita akan konsisten terhadap program itu, sehingga tahun kedua tidak akan kemana-mana. Kita akan melaksanakan program yang konsisten yang telah ditetapkan dalam RPJMD. (Berapa target IPM), kan sedang dibahas sekarang RPJMD-nya,” katanya. (hyt/sri)