Gerakan 1.000 Startup Digital di Jabar untuk Level Internasional

Gerakan 1.000 Startup Digital di Jabar untuk Level Internasional
Roadshow digital statrup Jabar
0 Komentar

“Bagaimana teknologi bisa meningkatkan taraf hidup mereka yang ada di desa. Kami punya program desa digital, yang kami kemas ke dalam tematik pertanian, pariwisata, peternakan, perikanan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lain-lain,” katanya.

“Nah sekarang teman-teman bisa mengambil potensi di sana, karena menurut riset penduduk nanti akan banyak tinggal di kota. Kita punya keinginan bagaimana penduduk banyak tinggal di desa tetapi rezeki kota,” kata Setiaji.

Setiaji menyatakan, dengan teknologi Jabar dapat menghadirkan apa yang sebelumnya sulit dilakukan. Ia mencontohkan masyarakat bisa bekerja di mana saja kapan saja.

Baca Juga:Produk UMKM Set Perhiasan Terjual Rp100 Juta Saat Dilelang Ridwan KamilJawa Barat Memenuhi Tiga Aspek Kualifikasi IKIP Terbaik

Kemudian dengan teknologi masyarakat desa dapat menjangkau layanan dokter spesialis melalui pelayanan kesehatan telemedicine atau konsultasi jarak jauh. Melalui teknologi pula petani dapat mengetahui nutrisi tepat bagi tanaman atau memilih pupuk yang cocok agar tidak merusak unsur tanah.

“Lalu bagaimana bloger-bloger atau youtuber dari desa dengan potensi desanya bisa memberikan informasi menarik. Sekarang orang sudah bosan menjual konten perkotaan,” kata Setiaji.

“Sekarang waktunya kita semua bagaimana menerapkan teknologi ini untuk bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat yang tinggal didesa,” katanya.

Koordinator Startup Digital Kominfo RI, Sonny Hendra Sudaryana menjelaskan, gerakan tersebut merupakan gerakan gotong royong yang berfokus pada pengembangan ide dan inovasi masyarakat.

“Gerakan ini adalah gerakan gotong royong yang hadir, sebagai langkah pertama untuk masyarakat yang ingin menjalankan startup. Ini bukan ajang perlombaan, melainkan pembinaan,” kata Sonny.

Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menggerakkan ekosistem digital di Indonesia. Gerakan ini hadir untuk menginisiasikan perubahan agar bisa terkoneksi. Kominfo sudah berpartner dengan lebih dari 300 penggerak di berbagai sektor, dan sudah melahirkan lebih dari 1.200 startup.

“Mari berhenti bermimpi dan mulai beraksi, saya mengajak anak-anak Cimahi untuk mulai mengambil peran. Mari kita dukung terus gerakan ini. Semoga dengan ini bisa membuat Indonesia lebih maju lagi,” katanya.

Baca Juga:Menjadi Tuan Rumah JOIC, Uu: Pancasila Sumber Konstitusi IndonesiaPercepat Herd Immunity, Kejari Cianjur Dorong Vaksinasi Covid-19 Lewat Program ‘Jumanji’

Antusiasme masyarakat Cimahi sangat tinggi. Itu dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul di sesi keynote speaker dan diskusi panel. Mereka berharap dapat terjadi kolaborasi yang kuat di antara para pelaku ekonomi digital di Kota Cimahi.(rls/nik)

0 Komentar